--> Skip to main content

Orang sunda senang makan lalap, bagai mana dengan Anda?

Sampurasun.... Rampes... 

#Cerita Mang Yono, Orang sunda senang makan lalap, bagai mana dengan Anda?. Kata orang, punya istri atau suami orang Sunda tak perlu repot memberi makan, termasuk Mang Yono mungkin hehehe. Cukup sediakan daun-daunan dan di lepas di kebun..... #Semprul hehehe.  

Ya, urang Sunda memang selama ini dikenal sebagai pemakan lalap - lalapan yaitu biasa disebut ngelalap, makan daun - daunan, bukan ngelayap, kalau ngelayap itu mencari daun muda dengan tanda kupip... hehehe. Dari jaman baheu jaman pakoang juga begitu, tapi tidak orang sunda aja ding yang suka makan lalapan, nih contonya seperti  poto dibawah ini, ini poto diambil di daerah Duri, Pekanbaru, Riau, ini bukan orang sunda aja yang makan lalapan, tapi tergantung lalapannya ding. Kalau lalapan yang aneh – aneh tidak suka.

 
Orang sunda senang makan lalap, bagai mana dengan Anda?


Lalapan yang bisa dikonsumsi orang sunda beraneka ragam jenisnya, ada lalapan - lalapan mulai dari daun singkong rebus, daun ubi rebus, daun kacang panjang rebus, daun pepaya rebus atau daun pepeya mentah, daun putat, daun jambu mete, daun mengkudu rebus sampai lalapan mentah seperti terong, kacang panjang, surawung, mentimun, leunca, daun mangga muda, daun jengkol muda di kombinasikan dengan Pepes peda, tahu, jamur, ikan mujair goreng, sebakul kecil nasi hangat, sambal cabe rawit yang baru saja diulek sambal beledag, lebih nikmat lagi makannya di saung sawah.... Enak tenan ... hehehe.


Ada juga yang suka  petai, mau digoreng, dibakar, atau dimakan mentah. Tapi kalau jengkol mungkin agak langka karena harganya melambung bahkan sempat harganya sampai Rp 90.000 per kg.

Awal Juni lalu, harga jengkol melambung tinggi, membuat para pemburu jengkol  ”menyerah”. Maklum saja, jengkol bukan barang pabrikan yang pasokannya bisa diatur sesuai perkembangan harga. 



Sebenarnya tidak ada pakem atau rumus baku tentang lalapan. ”Lalapan wajib”. Di warung atau rumah makan Sunda , jenis lalapan yang tersedia bisa berbeda. Justru itulah istimewanya berwisata kuliner di daerah Sunda, lain tempat lain lalapannya.... hehehe.




Lalapan tiap warung bisa berbeda ada lalap berupa daun tespong, leunca, kemangi, daun selada, dan mentimun, daun dewa, daun reundeu, tespong, poh-pohan, antanan, serta kunyit muda. Ya, kunyit yang biasanya dipakai sebagai bumbu masak, di warung yang sederhana ini disajikan sebagai lalap.. 


Setiap pengunjung yang makan di warung sunda boleh mengambil lalapan gratis terserah mau makan lalapannya juga bisa... #kalau gak malu hehehe, lengkap dengan sambal terasi yang disajikan dalam cobek kecil.

Kebiasaan memakan lalab bagi masyarakat Sunda sudah berlangsung turun-temurun dari jaman pakoang / jaman baheula, jaman kuda gigit besi sampai jaman sekarang / jaman kuda gigit roti .... hehehe. Bahkan ada pepatah yang mengatakan. 


"Orang Sunda tidak akan pernah mati kelaparan jika dilepas di tengah hutan, karena mereka bisa memakan semua daun yang ada..."

Apalagi kalau di rumah, banyak kan daun – daunan termasuk daun pintu dan dan daun jendela... # semprul hehehe.

 Namun kini semakin langka seiring perkembangan jaman.
Selamat makan lalapan ya, sahabat – sahabit.
Orang sunda senang makan lalap, bagai mana dengan Anda?
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar
Comments
0 Comments