--> Skip to main content

Transjakarta mulai di istimewakan dan jalurnya mulai di sterilkan.

Sampurasun ... Rampes... # Seputar Jakarta. Kemacetan di Jakarta adalah sesuatu yang sudah biasa, atau musimnya, suatu hari saya pernah ditanya oleh seorang teman di kampung, mang di Jakarta sekarang lagi musim apa?, saya jawab Musim macet dan banjir kang... hehe... # Semprul hehehe. 

Sebelumnya Blog Mang Yono pernah Menulis tentang Tata cara naik bus Transjakarta untuk pertama kali  dan Blog Mang Yono pernah juga menulis  tentang Trik di transjakarta supaya dapat tempat duduk.

Selama bertahun tahun pemerintah bersama warga telah sama sama belajar, dan saling bertukar pendapat untuk menarik benang merah ( kata parto OVJ) dan Transjakarta mulai di istimewakan dan jalurnya mulai di sterilkan.

Kepadatan yang terjadi setiap pagi dan sore hari di halte transjakarta tak pelak membuat antrean mengular di halte tersebut. Apalagi halte yang tersedia terbilang sempit, tak mampu menampung jumlah penumpang yang menunggu bus.

Persoalan lain lagi juga muncul terkait fasilitas dan pelayanan transjakarta. yang saya heran kok di depan depan gedung MPR/DPR tidak ada halte transjakarta . Aneh banget khan kenapa halte transjakarta enggak ada di depan DPR. Padahal di situ kan banyak karyawan, belum lagi di seberang DPR juga ada perkantoran... apa takut dirusak saat pada demo ... hehehe.
Jadi kalau mau ke gedung DPR terpaksa turun di Senayan JCC ataupun Slipi, masa harus jalan kaki, kan pegel kaki ini, tapi bagus juga ding buat olahraga pagi atau sore, biar keluar keringat begitu, tapi lain lagi dengan saya yang bekerja di proyek dan keringat ini selalu terkuras oleh tuntutan pekerjaan.


Transjakarta halte Indosiar, Daan Mogot
Photo dok. Blog Mang Yono - Halte Transjakarta,  Indosiar.

Rencana penambahan dan perluasan halte itu ditargetkan mulai dilakukan seperti di Jalan Daan Mogot seperti pada gambar ini yang Mang Yono ambil di halte Bus Transjakarta Indosiar.

Transjakarta yang kita kenal merupakan jiplakan langsung dari sistem Busway Transmilenio yang sudah sukses di Kota Bogota Colombia.

Transmilenio di Bogota sendiri secara kasat mata  mendapatkan perlakuan yang lebih istimewa dibanding saudara kandungnya Transjakarta yang sudah kita rasakan disini. transmilenio ternyata memiliki 2 lajur pada tiap tiap arahnya, sehingga kebutuhan total yang digunakan Transmilenio ini menghabiskan 4 jalur sendiri dari jalan raya eksisting yang ada untuk mewadahi dua arah.

Ini untuk antisipasi  Bis tidak bisa dikatakan selamanya akan “fit dan sehat”. Jika salah satu unit bis tiba tiba mogok atau pecah ban, sistem 2 lajur seperti di Bogota ini berfungsi efektif agar perjalanan bis-bis lain di belakangnya tidak ikut terhambat.

Photo dok. Blog Mang Yono
Lain di Bogota lain di Jakarta,kalau di Jakarta hanya ada 1 lajur untuk satu jalur saja. Ibarat main game, nyawa kita cuma satu, sekali celaka – slese sudah, game over.... Meskipun saya tidak suka main game, tapi suka lihat anak saya loh hehehe. 


Tidak jarang kita melihat antrian panjang puluhan bus transjakarta yang terjebak  mengantri dantidak  bisa ke mana mana karena salah satu bis di depannya mogok. Ditambah lagi penendara mobil dan motor yang masuk jalur transjakarta.


Tapi sekarang jalur Transjakarta mulai di istimewakan dan jalurnya mulai di sterilkan, Polisi menilang sejumlah pengendara yang masih bandel masuk jalur busway. Padahal pemberlakuan denda bagi pengendara yang masuk jalur busway sudah diterapkan sejak Senin (25/11).
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar
Comments
0 Comments