--> Skip to main content

Cara mengetahui ciri dari jamur liar yang beracun atau tidak beracun.

Cara mengetahui ciri dari jamur liar yang beracun atau tidak beracun.

Sampurasun... Rampes. Memasuki bulan September, Oktober, Nopember, Desember, Januari, Februari pokonya bulan yang diakhiri ber - beran sering turun hujan dan musim penghujan datang saat musim seperti ini banyak orang mulai mencari jamur di hutan, di kebun atau di taman disekitar rumah. Banyak jenis jamur liar yang dapat dimakan, namun banyak juga yang beracun dan mematikan.

Anak dan keluarga termasuk saya suka banget makan yang namanya jamur, tapi bukan jamur yang beracun atau jamur kulit seperti kadas, kurap, kudis dan hapur ... # Semprul heheh.

Mengetahui ciri dari jamur liar yang beracun atau tidak beracun.
Jamur tumbuh di taman rumah saya

Tetangga – tetangga suka banget berburu jamur di kebun atau di pekarangan sekitar rumah, namun kita mesti kenal jenis dan ciri – ciri jamur-jamur liar yang beracun ataupun jamur yang tidak beracun yang layak konsumsi. Jangan sampe niat kita mau makan lezat malah jadi petaka dan musibah dan nginap di Rumah Sakit hehehe. 
Cara mengetahui ciri dari jamur liar
Jamur su'ung bulan di sekitar rumah saya, tidak beracun


Cara mengetahui ciri dari jamur liar yang beracun atau tidak beracun, jenis jamur yang beracun umumnya memiliki warna cukup mencolok mata. Misalnya, merah darah, hitam, cokelat, hijau tua, biru tua, dan sejenisnya. Sebaliknya, menurut pengalaman saya jamur - jamur berwarna terang tergolong ke dalam kelompok yang dapat dimakan.

Jamur liar tidak beracun
Jamur liar tapi tidak beracun

Namun, teori warna ini juga tidak berlaku pada jenis jamur tertentu. jamur kuping misalnya, ternyata tidak mengandung racun, padahal jamur kuping ini berwarna cokelat. Begitu juga dengan sejumlah jamur berkulit terang, ternyata diketahui mengandung racun. Jamur beracun biasanya juga  dapat dibedakan yaitu berbau busuk atau berbagai serangga atau binatang kecil lainnya juga enggan untuk hinggap atau berada di jamur itu. Jadi cara untuk mengetahuinya, bila lalat dan serangga lainnya saja menjauh, masak kita mau mendekat, bahkan mengolahnya menjadi santapan kita? Nanti Bahayaaa....

Cara mengetahui ciri dari jamur liar yang beracun atau tidak beracun, Ciri lainnya, jika jamur beracun dikerat, kemudian dilekatkan dengan benda yang terbuat dari perak asli atau pisau, sendok, garpu dan cincin, pada permukaan benda-benda itu akan muncul warna hitam  atau kebiruan. Cara ini cukup efektif jika kita cuma punya sedikit waktu untuk menentukan suatu jamur beracun atau tidak saat sedang berkemah atau mendaki gunung bagi yang suka berpetualang atau pendaki gunung.
Pepes Jamur
Pepes jamur

Cara mengetahui ciri dari jamur liar yang beracun atau tidak beracun, bila mempunyai waktu yang panjang dan mau sedikit repot, tips dari keluarga saya ini perlu dicoba yaitu dengan cara kita masak atau pepes saja jamur yang dicurigai bersama nasi putih. Jika warna nasi berubah menjadi cokelat, kuning, merah, atau hitam, besar kemungkinannya jamur itu beracun. Nah kalau ada perubahan  bukan cuma jamurnya yang harus dibuang, nasinya juga tak boleh dimakan. 

Jamur beracun berubah warna dengan cepat pada waktu pemanasan dan pemasakan.
Selain mengenali jamur beracun atau tidak  beracun yang biasa saya lakukan yaitu mengenal dari ciri – ciri jamur tersebut nah begini ciri umum yang membedakan jamur beracun dan tidak beracun:

(!). Jamur beracun biasanya mempunyai cincin atau gelang pada batang. Tetapi khusus untuk beberapa jamur itu tak berlaku.

(!!). Bau jamur yang beracun selalu menusuk atau berbau busuk seperti bau telur busuk atau bau kentut sobat blogger atau yang membaca ini ...hehehe.


Makan sama pepes jamur
Gigin makan pepes jamur

Alhamdulillah selama ini sih saya belum pernah yang namanya keracunan jamur dan  jangan sampai ngalamin keracunan Jamur dah. Kebetulan udah tahu banget ciri - ciri jamur liar yang suka ditemuin tersebut. Atau kalau ragu biasanya juga saya nanya dulu ke tetangga atau ke yang tahu, ini boleh dimakan apa enggak. Jamur liar yaitu jamur yang tidak dibudidayakan, meskipun sudah sering di buat obat tapi tetep namanya jamur liar juga, kalau jamur jinak mungkin jamur merang yang suka dibudidayakan ya?.... hehehe
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar
Comments
0 Comments