--> Skip to main content

Berangkat kerja tak ketinggalan Nasi Timbel buatan Istri tercinta.

Sampurasun .... Rampes…  

Kalau Namanya sudah kebiasaan itu susah untuk di tinggalkan. Rasanya kalau sekali saja tidak bawa perasaan ada yang kurang. Seperti saya ini, kebiasaan membawa Nasi timbel / Nasi dibungkus dengan daun pisang lengkap dengan lauk pauk, sambal dan lalapan, seperti pada postingan sebelumnya di Blog Mang Yono tentang Nasi Timbel Khas Subang

Kebiasaan saya ini membawa Nasi Timbel yaitu sejak saya masih Sekolah di STMN Purwakarta, tidak perduli orang mau bilang apa tentang saya yang suka membawa nasi timbel, yang penting saya enjoy saja eheheh.

Berangkat kerja tak ketinggalan  Nasi Timbel buatan Istri tercinta.
Nasi Timbel buatan Istri tercinta.

Kebiasaan Membawa nasi Timbel ini berlangsung sampai sekarang, tiap saya berangkat kerja hari Senin, ya Cuma hari senin saya bisa membawa Nasi Timbel, karena Setiap hari sabtu saya pulang kampong dan setiap Senin dini hari saya berangkat ke Jakarta. 

Nah, istri saya kalau mau membuatkan Nasi timbel untuk saya, biasanya mulai masak jam 2 WIB dini hari. Selesainya sekitar jam 3 dini hari, setelah saya melakukan sarapan dini hari, langsung menyiapkan Nasi timbel untuk di bawa ke Jakarta., karena saya berangkat dari Subang ke Jakarta biasanya sekitar jam 3 dini hari. Memang sih lauk pauk dan lalapannya tidak musti yang istimewa, cukup ikan asin, sambal dan lalapan suda beres, apalagi kalau ada lalapan jengkol muda kesukaan saya ... pokonya mantab dah heheh.


Nah, biasanya Nasi Timbel segede ini tidak habis sekali makan, tapi saya buat makan malamnya, mungkin nasi timbel karena padat ya, kelihatannya kecil tapi  mengenyangkhan, perlu di ingat nasi timbel meskipun dimakan malam tapi tetep pulen, Nah untuk membuktikannya bagi yang belum pernah mencoba Nasi Timbel.



Coba saja sobat kalau tidak percaya mencoba beli di daerah subang Nasi Timbel Khas Subang, banyak nasi timbel di rumah makan, mungkin ukurannya ¼ dari Nasi timbel buatan istri saya ini eheheh. Tapi meskipun yang dijual – jual itu ukurannya lebih kecil dari ini tapi cukup kenyang loh, kalau tidak kenyang boleh nambah lagi ehehe.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar
Comments
0 Comments