--> Skip to main content

LANGIT YANG TERSENYUM ( Bagian ke 2 )

  LANGIT YANG TERSENYUM ( Bagian ke 2 )

Blog Mang Yono. Ini merupakan sambungan Cerpen:   LANGIT YANG TERSENYUM ( Bagian ke 1 ) karya Kadek Nila Utami. 

Blog Mang Yono sengaja membagi menjadi 2 bagian Cerita LANGIT YANG TERSENYUM yaitu LANGIT YANG TERSENYUM ( Bagian ke 1 ) dan LANGIT YANG TERSENYUM ( Bagian ke 2 ) karya Kadek Nila Utami. Singaraja Bali, karena ceritanya agak sedikit panjang hehehe.  

Yuk kita simak lanjutannya:  
Hingga suatu hari, di musim gugur yang kelabu !





Walaupun kecil, Austin merupakan salah satu kota terindah yang ada di Texas. Setiap tanggal 22 September hingga 21 Desember, autumn atau fall tiba menyelimuti seluruh wilayah Texas. Daun - daun berubah warna, angin mulai sering menggoyang perlahan deretan pohon – pohon perdu di sepanjang jalan kota sampai sesekali terjadi badai besar, dan adanya kesamaan panjang waktu antara siang hari dengan malam hari, tetapi itu tidak akan berlangsung lama karena akan mengalami perubahan menjelang winter, dimana siang hari mempunyai ukuran lebih pendek dari malam hari. Sebenarnya fall adalah musim yang aku paling suka, karena dimana – mana pemandangan tersaji begitu indah, very beautiful, terutama daun pohon maple yang banyak tumbuh mengelilingi kompleks vila dimana kami sekeluarga tinggal.

Memandang ke atas langit, mata ini singgah di pucuk dahan pohon, tergantung dengan cantik daun yang semula berwarna hijau, menjadi kuning kecokelatan, ada merah tua, bayangkan bila jutaan daun – daun tersebut jatuh berguguran, melayang - layang ke tanah, menumpuk seperti lautan padang bunga liar, kelihatan indah dan asri sebelum dibersihkan oleh tukang blower langganan kompleks vila kami, merupakan momen tepat untuk mengabadikannya menjadi serangkaian photo - photo cantik yang sering aku buat tepat di musim gugur tiba, romantis dan hangat, padahal diluar vila hawa dingin menggigit sekujur tubuh.

Sudah lebih dari empat bulan,  aku tidak mendengar kabar berita dari Michael,  email,  YM maupun telepon langsung ke rumahnya di NC,  semua keluarga di sana menjawab tidak tahu karena memang Michael tidak pernah berada di rumah,  terakhir yang aku tahu bahwa dia sedang melakukan beberapa keperluan penting sehubungan dengan salah satu perusahaan keluarga besarnya di sebuah kota kecil terletak di Austria. Aku menjadi sedikit bingung sampai hari ini aku online di chat room lagi,  mencoba berbagi cerita dengan beberapa anggota lama ketika secara kebetulan mata ini melihat nama itu muncul lagi di layar,  Marshall dengan gaya khasnya menyapa semua yang ada di ruangan ini,   “  Apakah ada orang yang bisa memperbaiki patah hati ? ”. Tiba – tiba gadis itu muncul dan menunjukkan sikap sangat dekat dengannya, mereka beradu argumen hampir selama lima jam dan sempat membuat aku salah tingkah untuk menyapanya. Diakhir pembicaraan, mereka berdua berjanji akan bertemu Natal tahun ini di Paris. Hmmmmmmm ……..  aku berpikir, mungkin kami (aku dan papa mama), bersama – sama akan ke sana juga.

Amazing life ! Kami memang bertemu di Saint James Albany Paris Hotel & Spa. Michael bergandengan tangan sangat romantis dengan seorang gadis Irlandia. Pada suatu kesempatan dimana kami tidak bisa menghindar lagi, dia kaget sejenak melihat aku berada di hotel ini namun secepatnya dia terbangun dan menyapa serta menjabat erat tangnku, memperkenalkan gadis itu, Aeldra Rachael, sedikit iri melirik kepadaku, ia sepertinya tidak senang aku bertemu dengan Michael apalagi (aku berpikir) dengan keluarga maupun teman - temannya yang lain. Ya ….. dia akhirnya membuat saya menjauh dari segala sesuatu yang menyangkut kehidupan pribadi Michael. Tapi harus aku akui bahwa aku sempat berpikir untuk mencintainya. Saya berusaha tenang, mengatur nafas perlahan – lahan, duduk bersila di lantai kamar hotel dan diam.

Aku tidak percaya lagi kepadanya, tetapi dengan berlalunya waktu, saya menemukan bahwa hal ini benar, aku harus memutuskan hubungan apa pun dengannya. Awalnya akan terasa sulit, tapi aku tidak bisa menolong diriku lebih jauh lagi selain dengan cara itu. Jadi disepanjang liburan Natal kali ini, semua berlalu tanpa ada sedikit pun momen terindah yang patut untuk aku rekam, aku hanya bisa melihat kebahagiaan mereka berdua menikmati syahdunya malam Natal yang dipenuhi dengan kumandang lagu – lagu misa dari beberapa gereja besar yang ada di kota ini.

Berharap bisa hidup bahagia di NC, melangsungkan pernikahan meskipun ada sedikit perbedaan usia.  Dia 31 tahun dan aku baru akan beranjak ke umur 22 tahun, tapi ketika itu kami merasa saling mencintai dan saya tidak berpikir bahwa saya bisa menemukan orang yang lebih baik bagi saya melebihi dia. Aku, papa dan mama akhirnya kembali ke Texas.

Musim salju kedua di Texas.

Antusias, saya bangun paling pagi di rumah. Setelah menyelesaikan sarapan sederhana hanya berupa segelas smoothies jeruk, selembar roti gandum dan selai cokelat, saya berlari keluar rumah dengan papan seluncur, hadiah ulang tahun dari papa dua tahun yang lalu, sudah agak kusam namun masih berfungsi baik untuk bermain selancar di salju yang menumpuk dengan lembut seperti selembar selimut putih yang memantulkan hangatnya sinar mentari pagi. Suasana benderang meskipun udara begitu dingin. Susah payah saya mendaki bukit kecil di dekat vila kami, sesampainya aku di puncak, dengan ringan saya berusaha meluncur hingga ke kaki bukit, walaupun sempat terjatuh ditengah jalan namun tidak membuat aku mengalami rasa sakit karena host mum datang membantu untuk menunjukkan cara meluncur yang nikmat dan seru ! Saya hanya tersipu malu lalu tersenyum, “ Namanya juga pertama kali. ”

Saya bermain selancar selama lima jam nonstop ditemani oleh beberapa anak laki - laki yang penuh semangat dan energetik berumur 10 hingga 15 tahun. Banyak hal – hal baru yang telah saya pelajari dari raut wajah childish mereka, contohnya saja mereka gemar memakan salju bahkan saya sempat kaget melihat mereka tertawa – tawa bercanda dan setelah lelah mereka spontan mengambil secuil serbuk salju dan memasukkan ke dalam mulutnya.

Di malam hari.

Aku duduk di depan laptop kesayanganku, melihat ke dalam internet dimana biasanya kami bisa menemukan beberapa kisah cinta sejati dan dia adalah yang pertama saya cari. Kami memiliki sebuah web yang disebut mutiara cinta, jika teman – teman yang lain bisa menemukannya, maka kami akan dengan senang hati berbagi apa saja. Aku mengintip melalui jendela kamar, salju mulai turun kian lebat, hingga nyaris menutupi seluruh daun dan ranting pohon – pohon maple, cemara hutan dan perdu, namun aku tahu pasti bahwa esok hari, ketika mata ini terbuka dari tidur lelap malam ini, saya akan mendapati pantulan sinar matahari pagi bisa membantu mencairkan sedikit salju yang semakin banyak menumpuk di halaman vila kami.

Penulis : Kadek Nila Utami
Marital status   :    Female
Studies   :  D3 Accounting Udayana University at Denpasar Bali
Hobby    :   Write and read
Home     :   Jl. Raya Sangsit gg. Bima no.1 dusun dinas Tegal Singaraja Bali  
Others Special Skills    :   Accounting, English, Computer
Anda Berminat menulis di Blog Mang Yono?. Untuk menyemarakkan Blog Mang Yono di dunia maya, Admin Blog Mang Yono menerima kiriman artikel dari pembaca untuk dipublish di Blog Mang Yono pada KIRIMAN SAHABAT. Bila Anda ingin mengirimkan tulisan dapat mengirimkan melalui e-mail (blogmangyono@gmail.com), bisa juga tulisan dikirim melalui pesan Facebook saya atau bisa juga tulisan diantar langsung ke Rumah saya hehehe. Anda Berminat menulis di Blog Mang Yono ? 
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar
Comments
0 Comments