--> Skip to main content

Kampung Gardu tempat kelahiran ku

Sampurasun ... Rampes.

MANGYONO.com –   Perkampungan Gardu merupakan tanah kelahiran Saya, dimana masa kanak – kanak saya banyak dihabiskan di kampung tersebut dengan panorama budaya yang masih kental di anut pada masa itu, dalam kesehariannya Saya merupakan seperti anak-anak pada umunya yaitu pada waktu pagi hari sekolah, siang hari mengembala ternak, dan malam harinya mengaji di surau.

Kampung Gardu berada di Desa Bendungan, Kecamatan Pagaden Barat, Kabupaten Subang. Kampung Gardu ini di bagi menjadi 3 bagian, yaitu Gardu 1, Gardu 2 dan Gardu Kecil. Baca Desa Bendungan, Kecamatan Pagaden Barat

FOTO : Matahari pagi muncul diantara dedaunan pohon dan menembus celah - celah pohon untuk menyinari kampung Gardu.
 FOTO : Matahari pagi muncul diantara dedaunan pohon dan menembus celah - celah pohon untuk menyinari kampung Gardu. 

Dalam segi jenis permainan di kampung Gardu pada saat itu kaya dengan berbagai jenis permainan tradisional yang benyak memampaatkan dari sumber alam itusendiri. Seperti asin-asinan. Galah. Oray-orayan, ucing sumput, Luncat tinggi, luncat indah, anyang-anyangan, peperangan, perepet jengkol, kukudaan, dan lain sebagainya yang pada sat ini sulit untuk bangkit kembali, karena anak – anak jaman sekarang malah lebih asyik mantengin didepan layar Tv, monitor komputer, gadget dan sejenisnya.

Selain itu. Di kampung Gardu terdapat Leuwi, yang dimampaatkan untuk memcuci di musim kemarau dan oleh anak-anak sering digunakan untuk berenang yang kedalama airnya bisa nyampang 20 meter di tambah dengan airnya yang jernih. Disungai tersebut terdapat banyak ikan-ikan yang dimampaatkan oleh masyarakat untuk keperluan sehari-hari.... Itu dulu, kalau sekarang lain lagi ceritanya ... Hehehe.

 FOTO : Suasana Pagi di sawah kampung Gardu.
 FOTO : Suasana Pagi di sawah kampung Gardu.

Melihat keadaan yang sebenarnya, kampung Gardu cocok di dijadiakan sebuah perkampungan Pertanian dengan mengandalkan hamparan persawahan, oleh karena itu, kita sehingga dapat ... Hehehe, sudah sepantasnya semua orang untuk mendorong kemajuan kampung tersebut dengan lebih mengedepankan rasa persamaan dan gotong royong demi terwujudnya kampung yang memakmurkan warga masyarakatnya.

FOTO : Bendungan Macan, tempat nyuci dan mandi disaat musim kemarau tiba
 FOTO : Bendungan Macan, tempat nyuci dan mandi disaat musim kemarau tiba, tapi sayang sekarang airnya keruh karena ada proyek pembuatan jembatan Tol di hulu sungai, dalam 2 atau 3 tahun kedepan airnya akan kembali jernih lagi, kalau sudah selesai Tolnya  ... Heheh.

FOTO : jembatan tempat mandi saya di masa kecil mandi sambil loncat dari atas jembatan.
FOTO : jembatan tempat mandi saya di masa kecil mandi sambil loncat dari atas jembatan.

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar
Comments
0 Comments