--> Skip to main content

Khasiat Kersen / Ceri dan Mitos Kuntilanak

Sampurasun ... Rampes.

MANGYONO.com – Ini cerita saya sekitar 5 tahunan yang lalu tentang pohon Kersen. Ada yang menyebutnya buah ceri, kersen.

Ada cerita menarik antara saya dan pohon kersen yang membuat saya masih penasaran sampai sekarang.

Saya menyukai rumah yang teduh, banyak tanaman dan bunga di halaman rumah. Untuk itulah di halaman rumah saya ditanami berbagai bunga dan tanaman peneduh. Saya tanami pohon kersen juga. Pohon ini cepat tumbuh besarnya, dan tidak butuh perawatan spesial tinggal ceb langsung ditinggal pun bisa tumbuh. Jadi saya suka yang beginian.


Saya mencari bibit pohon kersen. Ada 2 pohon yang saya tanam. Sebulan dua bulan berlalu, pohon kersen ini mulai tumbuh subur dengan cepatnya. Suatu kenikmatan tersendiri saat menikmati proses pertumbuhan tanaman yang kita miliki.... Seneng bangedd.... Hehehe.

Tapi sayangnya, kebahagiaan itu harus saya akhiri dan berakhir dengan cepat, ketika Nenek saya datang.

“Yono, maneh kudu nuar tangkal kersen”

“Kenapa Nek” tanya saya dengan rasa penasaran

“Ceuk tatangga, tangkal kersen sok aya kuntilanakan, naha maneh hayang nimpo kuntilanak ucang – ucang angge di tangkal kersen”

Nah, kalau di translate ke bahasa Indonesia mungkin seperti ini

“ Kata Tetangga, Pohon Kersen / ceri disukai kuntilanak, apa kamu mau melihat kuntilanak berdiri diatas pohon kersenmu” jawab Nenek saya ngeri.

Otomatis, istri saya yang penakut ikutan ngeri juga.Katanya nggak lucu lagi kalau isti saya dirumah sama anak - anak terus melihat si KUNTI asik duduk diatas pohon kersen. Waaaaaaaaaa bisa pingsan saya nanti istri dan anak saya. Amit amit jabang baby… Saya juga nggak mau lihat si kunti seperti Foto di bawah ini.
 Neng Kunti sedang Axis di pohon kersen. Foto hasil sotosop.. Hehehe
 Neng Kunti sedang Axis di pohon kersen. Foto hasil sotosop.. Hehehe

Dengan sangat terpaksa, saya ganti pohon kersennya dengan pohon Palem dan Melati belanda serta Jeruk Bali.

Setelah pohon kersen saya tebang. Eh, ada temen saya bilang, kalau buah kersen bisa menyembuhkan asam urat. Istri beliau yang memiliki penyakit asam urat setelah sering mengkonsumsi buah tersebuh, hasilnya ada dan nyata, rasa nyeri berkurang.

Dengan rasa penasaran saya coba googling di internet, sebagai tambahan pengetahuan. Dan ini hasilnya:

Ahli tanaman obat Drs Suhardjono Apt MSi menuturkan berdasar hasil penelitian diketahui kandungan gizi buah kersen tak kalah dari buah lain. Dalam perbandingan, misalnya, kandungan vitamin C buah mangga 30 mg, sedangkan buah kersen 80,5 mg. Kandungan kalsium buah kersen 124,6 miligram, jauh lebih banyak dari buah mangga yang hanya 15 miligram.

Buah kersen mengandung zat-zat yang sangat penting bagi tubuh manusia. Kandungan buah kersen antara lain setiap 100 gram kersen mengandung air (77,8 gram), protein (0,384 gram), lemak (1,56 gram), karbohidrat (17,9 gram), serat (4,6 gram), abu (1,14 gram), kalsium (124,6 miligram), fosfor (84 miligram), besi (1,18 miligram), karoten (0,019 gram), tianin (0,065 gram), ribofalin (0,037gram), niacin (0,554 gram), dan vitamin C (80,5 miligram). Adapun nilai energi yang dihasilkan 380 KJ/100 gram.

“Kandungan itu membuat buah kersen banyak bermanfaat bagi tubuh manusia. Masyarakat dulu sering menggunakan buah kersen sebagai obat untuk mengatasi asam urat,” kata Suhardjono.

Kersen, lanjut dia, terbukti mengurangi rasa nyeri akibat penyakit asam urat. Sebab, buah kersen mengandung kadar purin rendah. Kandungan air tinggi dalam buah kersen dapat melarutkan purin yang mengendap di ginjal atau persendian. Kandungan itulah yang membuat buah kersen mampu mengatasi asam urat.

Orang yang susah buang air besar bisa mengonsumsi beberapa butir buah kersen sehingga buang air besar pun lancar. “Itu bukti buah kresen mengandung serat cukup tinggi,” tutur dosen Fakultas Kedokteran Undip itu.

Baca juga : Buah Kersen si kecil mungil yang besar khasiatnya
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar
Comments
0 Comments