--> Skip to main content

Menjadi seorang Istri itu tidak mudah

Sampurasun ... Rampes .

MANGYONO.com - Banyak orang yang menyepelekan, menghina ataupun merendahkan seorang Istri atau ibu rumah tangga dengan berbagai macam alasan ,bla .... bla....  bla....  Eits ,jangan salah, ternyata jadi istri dalam rumah tangga itu ga mudah.

Seperti yang saya alami pada hari minggu kemarin ... Saya momong anak, karena istri saya pergi ke pasar untuk belanja baju dulag ... Hehehehe ... Mumpung Uangnya ada...

Anak saya “Gigin” yang kecil itu kalau momong gak boleh meleng... Meleng sedikit, dah pasti kehilangan jejak... Jadi harus di plototin terus. gak boleh berkedip walau sedetik pun.. Hehehehe.

Selama 3 jam itu, dah berbagai cara saya lakukan untuk menjadikan anak saya anteng ... Gak rewel... Gak menanyakan mamahnya... Maklum khan saya jarang ada dirumah, jadi waktu bertemu dengan anak saya ntu Cuma 1 hari dalam seminggu... Gak kenal bapaknya juga sudah “uyuhan” beruntung... Hehehehe.
  
Anak saya "Gigin" baju bergaris merah bermain Notebook

Untuk melupakan mamahnya sejenak dan bikin anteng, berbagai cara saya lakukan, dari mulai nyalakan Notebook dan manggil anak tetangga untuk bermain dengan anak saya... Bermain tanah, debu, kasih makan anak ayam, menjemurnya di lantai atas, ah pokonya masih banyak lagi dah... Ternyata menjadi seorang istri dalam rumah tangga itu gak segampang yang saya bayangkan... Itu baru satu pekerjaan yang dialakukan, momong anak, apalagi kalau semua pekerjaan dari mulai momong, bereskan rumah dan membersihkan, masak, mencuci, nyetrika dan momong suami... Tak terbayangkan gimana repotnya..
Anak saya "Gigin" berjemur dipagi hari di lantai atas...


Saya akhirnya tersadarkan oleh keadaan dan kenyataan. Bahwa persepsi dan cara pandang saya tentang  posisi istri dalam ibu rumah tangga ternyata salah. Menjadi ibu rumah tangga yang full time, 24 jam sehari mengurus suami, anak-anak dan rumah, ternyata tidaklah semudah seperti yang pernah saya bayangkan selama ini. 

Anak saya "Gigin" baju kuning bermain tanah
Anak saya "Gigin" baju kuning bermain tanah

Setiap hari makanan sudah tertata rapi di meja makan. Seluruh keluarga siap menyantap. membangunkan anak-anak. Kalau ada yang usia dibawah  7 tahun, si ibu terlibat memandikan si anak. Terus pada anak yang agak besar ikut merapikan anak hingga siap berangkat sekolah termasuk menyiapkan kelengkapan seragam, tas dan isinya, termasuk snack yang akan dibawa ke sekolah. Beberapa ibu langsung terlibat dalam urusan dapur mempersiapkan sarapan pagi. Ia juga sudah mempersiapkan segala keperluan suaminya untuk berangkat kerja. 

Anak saya "Gigin" baju kuning, paling kecil
 Anak saya "Gigin" baju kuning, paling kecil bermain tanah bersama teman

Biasanya, ibu rumah tangga juga mengurusi semua pembayaran-pembayaran dan bertemu orang-orang yang sedang bekerjasama dengan keluarganya, misalnya tukang, dan lain-lain. Ibu akan menjemput anak pulang sekolah. Sebagian, akan langsung mengantar anaknya ke tempat-tempat kursus.

Anak saya "Gigin" kasih makan anak ayam
 Anak saya "Gigin" kasih makan anak ayam

Terus istri dalam rumah tangga di sore hari ntu harus memastikan anak telah mandi dan siap makan malam. Mengecek buku-buku pelajaran, membaca surat-surat dari sekolah, mempersiapkan anak belajar, dan perlengkapan sekolah anak untuk esok hari. Menemani anak-anaknya belajar, dan menemani suami bercengkrama/ momong suami. Ia siap mengantar anak-anaknya tidur dengan tenang, atau bahkan ditemani dengan cerita dongeng menjelang tidur. 

Kasih pakan anak ayam
 Anak saya "Gigin" kasih makan anak ayam yang dipisahkan dari induknya

Dalam 3 jam ini, saya dah 2 kali gantiin bajunya.... Eh, pas pulang istri saya nanya... kenapa bajunya diganti... Ah, saya gak jawab karena tadi mainan air dan tanah... hehehe...

Baca juga :   
Trend baru laki - laki momong anak
Jangan melarang Anak makan Es. 
Tips Menyusui Selama Puasa untuk ibu yang menyusui  
Si Anak Makannya Lahap Tapi Kok Kurus ya ?. 
Kegiatan Anak Di Hari Libur
Anak Saya Tiada hari Tanpa tahu tempe    
Nazar saat anak bisa berjalan dan berbicara 
Mencukur rambut anak kecil harus ekstra sabar 
Anak Adalah Permata Hati Keluarga


Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar
Comments
0 Comments