--> Skip to main content

Manggar, Belitung Timur, Kota 1001 Warung Kopi.

Sampurasun ... Rampes.

MANGYONO.com - Manggar, Belitung Timur, Kota Seribu Satu Warung Kopi Manggar Belitung Timur . 

Daerah berjuluk 'Negeri Sejuta Pelangi' ini memang tenar bertaburan warung kopi. Salah satunya di kawasan Manggar. Gelas-gelas berisi air hitam beraoma khas menghiasi meja kayu.

Waktu saya kuli di Belitung Timur tepatnya di Gunung Nayo.. waktu itu di Pabrik pasirnya Pak Ahok, Sebelum jadi Gubernur DKI Jakarta. Nah, saat kami pulang keluar malam ke daerah Manggar, ternyata banyak warung kopi. 

Menurut saya Belitung ini bukan penghasil kopi. Tapi masyarakatnya hobi ngopi.

Menikmati kopi di warung merupakan tradisi masyarakat setempat. Kehadirannya menciptakan daya tarik wisatawan. Tentu tak berlebihan kawasan Manggar, ibukota Belitung Timur, menyandang jargon '1001 Warung Kopi'. Jejak historinya ditandai dengan pembangunan tugu berwujud teko dan cangkir.

Manggar, Belitung Timur, Kota 1001 Warung Kopi.
  Manggar, Belitung Timur, Kota 1001 Warung Kopi.

Belinya satu gelas kopi, tapi nongkrong sambil ngobrol di warungnya bisa dua jam. Jadi bukan hanya soal rasa kopinya, terpenting interaksi dengan teman, kolega dan orang lain.

Padahal sesuai yang admin tanya ke pemilik warung hampir seluruh kopi yang ada disini di datangkan dari dari Lampung. 


Kopi yang disiapkan para pemilik warung kopi di Belitung Timur ini disajikan dengan cara direbus dalam panci, bubuk kopinya sengaja dimasukkan ke saringan agar ampas terpisah. kopi akan dipanaskan, lalu disajikan ke dalam gelas. Rasanya memang lebih mantap.

Rata - rata warung kopi di daerah Manggar beroperasi mulai pukul 07.30 WIB hingga pukul 00.00 WIB, 
 

Di dalam warung kopi inilah kita bisa melihat semua perbedaan melebur menjadi satu dalam secangkir kopi. Tak ada lagi istilah Pribumi, Melayu, atau Tiong Hoa, didalam warung kopi mereka berkumpul, berbincang bahkan bersenda gurau. Selama perjalananku di Belitung, nggak pernah tuh menemukan ada pemisahan atau diskriminasi ras, sepertinya mereka hidup rukun dan damai. Pernikahan beda suku pun sudah menjadi hal yang biasa disini. Semoga kerukunan ini bisa bertahan selamanya bahkan kalau perlu di contoh sama kota-kota lain yang masih sering bentrok antar warga dan suku. 

Nah di kota Manggar ini kopi punya sebutan khusus. Kalau kita mau memesan kopi hitam tinggal sebut aja kita ingin segelas kopi O, kalau kita ingin kopi susu maka katakan kopi, gitu. ;) Untuk kopi susu sendiri dibuat dengan campuran susu kental manis, gula, dan bubuk kopi. 

Nggak afdol rasanya ke Belitung kalo nggak nyobain kopi Manggar yang kondang ke pelosok negeri ini. ;) ... Cobain deh ah...


Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar
Comments
0 Comments