--> Skip to main content

Medikal di Laboratorium Klinik Pramita Balikpapan, Kalimantan Timur

Sampurasun ... Rampes.

MANGYONO.com – Medikal di Laboratorium Klinik Pramita Balikpapan, Kalimantan Timur

Hari senin tanggal 21 Desember 2015 saya dan 2 teman saya melakukan MCU atau yang lebih dikenal dengan sebutan MEDIKAL. Saya dan teman melakukan medikal di laboratorium Klinik Pramita Balikpapan, Kalimantan Timur...  Ini adalah syarat utama untuk bisa bekerja di Proyek PT. Vico Muara Badak, Samarinda, Kalimantan Timur.

Medikal itu harus selesai dalam satu hari.. Karena malamnya harus meluncur ke Muara Badak, Samarinda, Kalimantan Timur. Dan besoknya berkas harus masuk ke PT. Vico Indonesia untuk mendapatkan Badge. Badge ini merupakan syarat utama untuk bisa bekerja di lingkungan PT. Vico Indonesia.

 Medikal di Laboratorium Klinik Pramita Balikpapan, Kalimantan Timur
 Medikal di Laboratorium Klinik Pramita Balikpapan, Kalimantan Timur


Adapun yang diperiksa ada 5 item yaitu :
1.    Anamnesis / Riwayat penyakit
2.    Pemeriksaan Fisik oleh Dokter ( termasuk refraksi dan buta warna ).
3.    Darah lengkap ( Hemoglobin, laju endapan darah, jumlah Eritrosit, Jumlah Leukosit, Trombosit dan Hitung Jenis )
4.    Urine Lengkap (Makroskopik dan Mikroskopik )
5.    Foto Dada / Thorax Foto.

Nah, di awal saya melakukan Foto Dada / Thorax Foto. Dulu pada tahun 1997 saya mempunyai riwayat ada masalah pada paru – paru, waktu saya masih pecandu rokok... Bayangkan aja sehari ntu saya sampai 2 bungkus .... Kalau temen sayamah semuanya pada sehat mungkin... Nanti aja lihat hasulnya hehehe. Dan ini foto temen – temen saya.

Foto Dada / Thorax Foto
 Foto Dada / Thorax Foto

Selanjutnya saya masuk sesi pengambilan Darah untuk mengetahui Hemoglobin, laju endapan darah, jumlah Eritrosit, Jumlah Leukosit, Trombosit dan Hitung Jenis.

Pemeriksaan darah lengkap
Pemeriksaan darah lengkap ( Hemoglobin, laju endapan darah, jumlah Eritrosit, Jumlah Leukosit, Trombosit dan Hitung Jenis )

Setelah pengambilan sampel darah, selanjutnya masuk ke tes urine... Nah, disini saya ada kendala... Sebelum berangkat ke lab. Saya udah pipis... makanya giliran mau diambil urine harus menunggu beberapa menit, dan komat – kamit jampi – jampi birar pengen pipis... Haha. Selanjutnya saya masuk ke sesi pengukuran berat, tinggi badan.... dah itu aja heheh.

Sesi terakhir yaitu Pemeriksaan Fisik oleh Dokter Cantik ( termasuk refraksi dan buta warna ). Nah, disini saya nemu kendala lagi, mata saya yang kiri agak rabun, gak bisa melihat peragaan jari dari dokter cantik... Yang terlihat cua muka dokter cantiknya aja ... Hehe... Makanya saya disarankan untuk menggunakan kaca mata... Mungkin kacamata sebelah kiri doang ya... Hehehe.
Pemeriksaan Fisik oleh Dokter ( termasuk refraksi dan buta warna ).
 Pemeriksaan Fisik oleh Dokter ( termasuk refraksi dan buta warna ).

Sesi terakhir ini dilakukan pemeriksaan mata, pemeriksaan gigi dan mulut, riwayat penyakit, dan tensi darah... Nah, dipemeriksaan tensi darah saya menemukan kendala lagi... Dokter cantik melakukan tensi darah sebanyak 4 kali.. 

Pertama, Saya disuruh berbaring dan dilakukan tensi darah pada lengan kanan....  Oleh bu dokter cantik..

“Pak, tensinya tinggi... Mungkin bapak grogi dan gugup sama saya, nanti 15 menit lagi dilakukan tensi darah kembali ya pak”.

Kedua, saya disuruh duduk di kursi dan dilakukan tensi darah pada lengan kiri .... Oleh bu dokter cantik..

“Pak, tensinya masih tinggi... Mungkin bapak belum sarapan ya, terdengar dari suara beduk di perut, nanti 30 menit lagi dilakukan tensi kembali ya pak, serakan silahkan makan dulu “.

Ketiga, saya sudah makan dah istirahat dan disuruh duduk dan dilakukan tensi darah pada lengan kiri....  Oleh bu dokter cantik..

“Pak, tensinya masih tinggi... Mungkin bapak belum tenang habis berjalan dari tempat makan... Nanti 15 menit kembali dilakukan tensi darah kembali ya pak”.

Keempat, saya disuruh duduk dan dilakukan tensi darah pada lengan kiri.... Oleh bu dokter cantik..

“Pak, tensinya masih tinggi... coba tes tensi darahnya sambil berbaring”.

Saya pun menjawab dengan singkat sambil mengangguk.

“Iya dok”.

“Pak, tensinya masih tinggi... Saya kira bapak tadi grogi dan gugup sama saya, terus karena laper, terus karena jalan dari rumah makan kesini yang agak jauh... Eh, gak taunya memang tensinya segitu ya pak” Kata bu dokter sambil senyum .

“Ya, udah dok catet aja apa adanya... Memangnya berapa dok tensi darah saya?”. Tanya saya penasaran.

“Tensinya 130/90 “ jawab bu dokter.

Saya kira tensi darah saya 190/90 ... Ya, segitumah masih normal kali dok... Hehehe.... Bilang aja dokter pengen ngerjain saya dan pengen di posting di Blog Mang Yono ( mangyono.com )... Hehehe.

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar
Comments
0 Comments