--> Skip to main content

Nasib Blogger dan Youtuber di ujung tanduk : ICMI minta pemerintah blokir Google dan YouTube

Nasib Blogger dan Youtuber di ujung tanduk : ICMI minta pemerintah blokir Google dan YouTube

Baru - baru ini Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) meminta pemerintah memblokir layanan mesin pencari Google dan YouTube. Alasannya, kedua layanan tersebut jadi lahan penyebaran konten pornografi dan kekerasan.... Padahalmah gak semua blogger dan youtuber memposting atau mengunggah yang berbau Pornografi

Katanya.... pelaku kekerasan seksual memakai Google dan YouTube sebagai alat pencari inspirasi.... Itumah cuma alasan saja, padahalmah jangankan didunia maya didunia nyata aja inspirasi malah sering ditemui malahan ditempat umu... contohnya dengan pakaian yang sexy inspirasi kotor akan timbul...

sib Blogger dan Youtuber di ujung tanduk : ICMI minta pemerintah blokir Google dan YouTube
Nasib Blogger dan Youtuber di ujung tanduk : ICMI minta pemerintah blokir Google dan YouTube


Menurut saya sendiri sih sebagai Blogger dan Mitra Youtube yang mengais rezeki di dua Situs ini dan telah membantu keuangan saya... Coba kalau situs ini di blokir apa ada situs pencarian anak negri yang mau membayar jerih payah Blogger dan Youtuber perbulannya ...

Ya kalau mau diblokir kedua situs ini apakah gak sebaiknya twitter dan facebook juga di blokir .... Khan itu juga banyak yang mengunggah vidio atau foto berbau Pornografi.
Menurut saya sih.... Kalau mau dibuat layanan pengganti yang merupakan buatan dalam negeri agar konten lebih terjaga buat dulu situsnya sebagai situs tandingan, baru kedua situs itu diblokir... Terus bagi penulis dan pengunggah juga dibayar seperti di 2 situs Google dan Youtube... Kalau gak di  bayar programnya tidak akan berjalan mulus ....

Kalau langsung diblokir kedua situs itu sama saja menghilangkan pekerjaan blogger dan youtuber dan mematikan tungku didapur ....


Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar
Comments
0 Comments