--> Skip to main content

Tanaman Sorgum, Cantel, Cetrik

Sampurasun ... Rampes.

Tanaman Sorgum, Cantel, Cetrik

MANGYONO.com - Sorgum sebenarnya merupakan nama genus Sorghum yang terdiri atas sejumlah spesies yang berbeda, sedangkan nama umum dalam bahasa Indonesia untuk sorgum budidaya adalah cantel atau bahasa Sunda disebut Cetrik, kumpay, epoy.

FOTO 1 : Tanaman Sorgum, Cantel, Cetrik
 FOTO 1 : Tanaman Sorgum, Cantel, Cetrik


Nah berikut ini ciri dari tanaman Sorgum, Cantel, Cetrik 
  • Biasanya tanaman Sorgum akan tumbuh anakan 1 atau beberapa anakan, anakan tumbuh dari pangkal atau dari buku-buku di atasnya, 
  • Tinggi tanaman Sorgum, Cantel, Cetrik 0,5 - 4,0 m. 
  • Akar serabut sebagian besar pada kedalaman 90 cm tetapi dapat dua kali lebih dalam lagi, menyebar ke samping sampai 1,5 m. 
  • Batang tidak berlubang, biasanya tegak, kering atau berair, tanpa rasa sampai manis, bagian dalam dapat menjadi seperti spon. 
  • Daun 7-20 bervariasi bergantung pada kultivar, berselang-seling, mula-mula tegak tapi kemudian melengkung
  • Upih daun mengelilingi batang, bagian samping saling menumpuk, panjang 15-35 cm, sering kali dengan permukaan berlilin, dengan rambut pendek putih pada bagian pangkal dekat pelekatan dengan batang.
  • Perbungaan berupa malai, tangkai malai tegak, kadang-kadang melengkung menyerupai leher angsa. 


FOTO 2 : Tanaman Sorgum, Cantel, Cetrik
FOTO 2 : Tanaman Sorgum, Cantel, Cetrik

Tanaman Sorgum, Cantel, Cetrik dikelompokkan menjadi 5 klompok kultivar (cultivar groups) sebagai berikut:
i. Kelompok kultivar Guinea, malai terbuka dan tidak rapat, bertangkai agak melengkung, tandan di bagian bawah dan bagian atas berukuran panjang kurang lebih sama, biji bulat melebar dengan glume yang kurang lebih sama panjang. Beberapa kultivar dari kelompok ini beradaptasi dengan kondisi lembab sehingga umum dibudidayakan di Asia Tenggara.

ii. Kelompok kultivar Bicolor, malai terbuka bertangkai tegak dengan tandan menyebar, tandan di bagian bawah lebih panjang dari tandan di bagian lebih atas, glume lebih panjang dari biji. Bijinya umum digunakan sebagai bahan membuat bir, beberapa kultivar berbatang manis digunakan sebagai bahan membuat etanol.

iii. Kelompok kultivar Caudatum, malai beragam tetapi agak kompak dan tegak, terdiri atas tandan yang kurang lebih sama panjang yang tersusun agak rapat, biji agak rata di satu sisi, glume lebih pendek dari biji.

iv. Kelompok kultivar Durra, malai sangat kompak dan bertangkai melengkung, spikelet tanpa tangkai, tidak mempunyai glume bagian bawah, biji agak lonjong.
 
v. Kelompok kultivar Kaffir, malai memanjang dan agak kompak, tandan cenderung menegak mendekati poros malai, glume lebih pendek daripada biji.

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar
Comments
0 Comments