--> Skip to main content

Dora Natalia Mencakar Polisi dan ini klarifikasi sang adik

Sampurasun ..

Dora Natalia Mencakar Polisi dan ini klarifikasi sang adik

MANGYONO.com - Video Dora Natalia Singarimbun mengamuk dan mencakar polisi yang bertugas mendadak viral di media sosial. dalam vidio itu, Dora terlihat mengamuk saat akan ditilang di Jalan Jatinegara Barat, Kampung Melayu.

Belakangan, Dora diketahui adalah pegawai Mahkamah Agung (MA) dan seorang Mualaf...  Dan Berikut ini status di media sosial pesbuk Dora Natalia.

 

"Kejadian ini juga harus membuka mata kita semua terhadap institusi. Dimana banyak sikap dan vonis sebagian dari kita selalu menganggap negatif kelakuan institusi
Terlihat besar tinggi gagah tampang sangar sedikit bnyk membuat kita takut
Tp ternyata dibalik itu semua mereka sangat menghormati seragam
Kelelahan.. kepanasan.. dan cemoohan serta ketidak tertipan pengendara tidak menghilangkan jiwa besar mereka
Betapa sabarnya
betapa bijaksananya
Betapa santun nya
Mungkinkah kita bisa seperti mereka
Itulah yg membuat sy sedikitpun tak mampu membela diri.. tak mampu membuat alasan apapun
Sy benar benar merasa salah
Tp satu hal yg pasti saya tidak melanggar jalur busway seperti yg kalian tuduhkan. Jika anda menonton. Sy rasa anda bisa bedakan mana jalur busway mana jalan umum dan sy berada dimana
Tp apapun ceritanya.. sayalah yg salah dan mgkn tidak pantas untuk anda maafkn
Tp sy akan trus kuatkn diri demi masa dpn anak2 serta keluarga besar saya
Makasih atas semuanya
Sy tidak marah anda hina saya tidak pantas marah anda caci.. tp sy sangat bahagia jika kalian doakn kebaikan untuk buat sy berubah ke yang lebih baik lagi"

Dan Fata Harkie menulis di dinding pesbuknya Dora Natalia....

"Dalam konstitusi kita, sering fakta terbalik yg berlaku, padahal kenyataan sebenarnya Rakyat dan aparatur pemerintahan adalah ibarat Tuan dan Bawahan ( Profesor Tamim Pardede)

Sesekali aksi "arogan" seperti ini terlihat janggal, krn biasanya aparat yg notabene adalah bawahan selalu menunjukkan arogansi mereka pd setiap level thd rakyat.. (terlepas dari jabatan atau kedudukan yg di emban oleh ibu tsb, statusnya tetaplah rakyat)

Nah, dari kejadian ini kita hendaknya berkaca, semua nya sama di mata hukum.. hentikanlah kearogansian pd setiap sendi kehidupan, entah itu aparat maupun rakyat.. berlaku lah sesuai rasa keadilan, bukan konstitusi..

Ke depan, berproseslah pd jalurnya tanpa keberpihakan... dimana sanksi sosial sudah lebih dulu terlanjur diterima oleh salah satu pihak...

Sanksi hukum nya tidak lah menyakitkan, namun sanksi sosial jauh lebih sakit utk dijalani..

Kedepan, saling bermuhasabah diri saja...

Semoga ibu Dora Natalia, sbg mualaf, dari kejadian ini dapat menambah keyakinan nya terhadap Islam, dan makin diberikan hidayah dari Sang Ilahi.. Allah SWT.."
Setelah banyak dikritik netizen, pihak Dora pun merespons tanggapan publik di media sosial melalui Desi Singarimbun, yang menyebut dirinya sebagai adik Dora. Desi menyampaikan klarifikasi di akun Instagramnya @desisingarimbun pada Selasa malam.

Dalam klarifikasi itu Desi menulis:

"Bapa Ibu yang terhormat terimakasih atas kritikan manis nya, saya hanya ingin sedikit menceritakan kejadian di tkp versi kk saya Dora Natalia Singarimbun.

kk saya menegur polisi krn berdiri di jalan yg lancar dan mengatakan pak kalo mw mengatur lalu lintas di tempat yg macet jgn yg di jalan yg lancar, tapi polisi malah menghadang dan mengambil kunci mobil tanpa membuat surat tilang, (memang kk saya org nya tempramen) akhirnya kk saya turun dr mobil dan meminta kunci mobil dan di buatkan surat tilang klo mmg didapati kesalahan berlalu lintas, tapi si polisi tdk kasi malahan polisi yg satu mengambil kesempatan dgn merekam kejadian disaat kk saya berusaha menggapai kunci yg di pegang polisi, seolah kk saya mencakar polisi.

sayangnya saat polisi mengembalikan kunci mobil kk saya sambil menginjak kaki kk saya yg tanpa sepatu dengan sepatu boot polisi itu tdk di rekam oleh teman nya.tapi ya itu lah sehebat apapun kita tetap kita manusia biasa yg lemah di mata Tuhan. saya pribadi tetap menilai kk saya ada kesalahan tapi tidak utk kita hakimi."
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar
Comments
0 Comments