--> Skip to main content

Di Pagaden Barat, Subang Pupuk Subsidi Phonska Langka

Sampurasun ...

Di Pagaden Barat, Subang Pupuk Subsidi Phonska Langka

MANGYONO.com - PAGADEN BARAT - PETANI di Kecamatan Pagaden Barat mengeluh lantaran kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi jenis Phonska. Kelangkaan pupuk ini sudah terjadi sejak awal Juni 2017 lalu.


Sementara pada minggu ketiga di Juni ini tanaman padi saya sudah memasuki masa pemupukan kedua kalinya. Nurja (mertua admin :) ) salah seorang petani di Desa Bendungan, Pagaden Barat mengatakan, kelangkaan pupuk ini sudah berlangsung sejak awal Juni lalu. Hal ini diduga karena seluruh petani melakukan tanam secara serempak sehingga kebutuhan pupuk menjadi sangat tinggi, sedangkan stok yanga ada terbatas. Ditambah lagi menjelang Lebaran.

Di Pagaden Barat, Subang Pupuk Subsidi Phonska Langka


“Petani harus berebut membeli pupuk di toko pertanian, tapi banyak yang sudah kosong,” ujarnya kepada MANGYONO.com (menantunya :) ).

Akibatnya kelangkaan ini, sebagian petani terpaksa membeli pupuk non subsidi karena khawatir padinya mengalami keterlambatan pemupukan. NWalau harganya 2 kali lipat dari harga pupuk Subsidi.

“Kami bingung harus mencari ke mana untuk mendapatkan pupuk untuk dipakai. Sementara tanaman padi kami sudah waktunya dipupuk,” keluhnya.

Dijelaskan Nurja, untuk mendapatkan pupuk, setiap hari petani harus mendatangi sejumlah kios pupuk untuk menanyakan kapan pupuk datang. Kalaupun pupuk itu datang, dapat dipastikan para petani berebut untuk mendapatkan bagian.

“Pemilik kios juga sekarang ini tidak bersedia dititipi uang untuk pembelian pukuk. Mereka mengaku khawatir tidak kebagian pupuk juga,” kata NURJA.

“Jenis pupuk yang langka ini adalah Phonska Subsidi. Kami berharap ada perhatian pemerintah,” harap petani Pagaden Barat.

Admin sudah menghubungi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat terdekat saat dikonfirmasi kerumahnya, belum ada respon..... :) 
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar
Comments
0 Comments