--> Skip to main content

Memetik Pelajaran dari Kegagalan

Sampurasun ...

Memetik Pelajaran dari Kegagalan 

MANGYONO.com - Banyak petani baru saja rugi. Sudah 2 kali berturut-turut MT 1dan MT2, tanaman padinya gagal panen. Modal usaha dan tabungan pun ludes, tetapi ia tidak menyerah.... Saya juga dimusim MT1 (Musim Tanam 1) mengalamin kegagalan panen, akibat tanaman padi saya terserang Klowor atau kerdil rumput. Tapi di musim tanam ke 2 kemaren tanaman padi saya bagus. Saya menanam padi NAZWA 70-80 HST Panen.

Di bulan Oktober 2017 saya bahkan sudah berketetapan hati untuk kembali menanam padi apabila para petani padi menanam padi kembali. Saya ada sawah yang bisa ditanam padi 3 kali dalam setahun.
Jatuh-bangun bagi petani Padi itu hal biasa. Apabila iklim sedang bagus dan pengelolaan tanaman baik, untung bisa didapat. Hal sebaliknya juga bisa terjadi, seperti yang dialami saya di MT 1 menanam padi di lahan seluas 3500 M2 cuma panen 2 karung gabah.

Memetik Pelajaran dari Kegagalan
 Memetik Pelajaran dari Kegagalan


Musim tanam berikutnya MT 2, Juni 2017, saya menanam padi NAZWA 70-80 HST Panen dan TRISAKTI 60-75 HST Panen lagi seluas 3500 M2 .. Alhamdulillah bulan September 2017 sudah bisa dipanen dan hasilnya bagus.
Hidup sebagai petani Padi memang harus tahan banting. Apalagi, ketika iklim makin tak bersahabat seperti sekarang. 

”Tidak ada pilihan buat kami kecuali harus menanam dengan padi yang agak tahan hama. Ya, bergantung nasib saja,”

Bagi petani Padi, kegagalan adalah soal biasa. Paling tidak, itu yang diyakini saya. Di sini, keuletan sebagai petani ditantang. Bagaimanapun, ia harus bangkit dan kembali bekerja keras untuk membangun harapan baru.

Dulu pun begitu. Saat mengawali kehidupan berumah tangga, tahun 2000-an, saya tak punya apa-apa. Sawah pun tak ada. .
Alhamdulillah dari upah kuli di Jakarta, saya berhasil menabung. Modal yang ia kumpulkan kemudian dipakai menyewa sawah.Istri yang ngurusin sawah di kampung, saya nguli di Jakarta.

Bahu-membahu mengumpulkan uang sedikit demi sedikit. Usaha tani berkembang. Kami mulai bisa membeli sawah sendiri. Karena lahan garapannya makin luas ada sawah sendiri dan sawah sewa pendapatan pun bertambah.

Usaha pertanian Padi memang penuh risiko. Sejak dulu, saya menyadari sepenuhnya. Karena itu, ia tak bertumpu pada satu usaha dan mulai melakukan semacam diversifikasi usaha.. Hehehe.

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar
Comments
0 Comments