--> Skip to main content

Panen Raya Padi Remaja "Gebot" Padi

Sampurasun ... Rampes ..

Sebagai petani yang sering di sawah, karena semua di tempat mamang pada ke sawah apa lagi sekarang

Panen Raya Padi Remaja "Gebot" Padi untuk bantu - bantu dan harus tau penentuan saat panen meskipun bukan ahlinya karena merupakan tahap awal dari kegiatan penanganan pasca panen padi.  Ketidaktepatan dalam penentuan saat panen dapat mengakibatkan kehilangan hasil yang tinggi dan mutu gabah/beras yang rendah.  Penentuan saat panen dapat dilakukan berdasarkan pengamatan visual 

 Panen Raya Padi Remaja "Gebot" Padi



Pengamatan visual dilakukan dengan cara melihat kenampakan padi pada hamparan lahan sawah.  Berdasarkan kenampakan visual, umur panen optimal padi dicapai apabila 90 sampai 95 % butir gabah pada malai padi sudah berwarna kuning atau kuning keemasan.  Padi yang dipanen pada kondisi tersebut akan menghasilkan gabah ber-kualitas baik sehingga menghasil-kan rendemen giling yang tinggi.
Umur Panen Padi
Pemanenan padi harus dilakukan pada umur panen yang memenuhi persyaratan sebagai berikut :
(a)  90 – 95 % gabah dari malai tampak kuning.
(b)  Malai berumur 30 – 35 hari setelah berbunga merata.
(c)  Kadar air gabah 22 – 26 % yang diukur dengan moisture tester.
     Cara Pemanenan Padi dengan Ani-ani.       
Ani-ani merupakan alat panen padi yang terbuat dari bambu diameter 10 – 20 mm, panjang ± 10 cm dan pisau baja tebal 1,5 – 3 mm.  Ani-ani dianjurkan digunakan untuk memotong padi varietas lokal yang berpostur tinggi. 
Pe-manenan padi dengan ani-ani dilakukan dengan cara sebagai berikut :
    # Tekan mata pisau pada malai padi yang akan dipotong.
    # Tempatkan malai diantara jari telunjuk dan jari manis tangan kanan.
    # Dengan kedua jari tersebut tarik malai padi ke arah pisau, sehingga malai ter-potong.
  #Kumpulkan di tangan kiri atau masukkan kedalam ke-ranjang.
      Cara Pemanen Padi dengan Sabit             
Sabit merupakan alat panen manual untuk memotong padi secara cepat. Sabit terdiri 2 jenis yaitu sabit biasa dan sabit bergerigi.  Sabit biasa/ bergerigi pada umumnya digunakan untuk memotong padi varietas unggul baru yang berpostur pendek seperti IR-64 dan Cisadane.  Penggunaan sabit bergerigi sangat dianjurkan.  Spesifikasi  sabit bergerigi yaitu:
#   Gagang terbuat dari kayu bulat diameter ± 2 cm dan panjang 15 cm.
#   Mata pisau terbuat dari baja keras yang satu sisinya bergerigi antara 12 – 16 gerigi sepanjang 1 inci.
Pemotongan padi dengan sabit dapat dilakukan dengan cara potong atas, potong tengah dan potong bawah tergantung cara perontokan.  Pemotongan dengan cara potong bawah dilakukan bila perontokan dengan cara dibanting/digebot atau meng-gunakan pedal thresher.   
 Berikut ini tata cara panen padi dengan sabit biasa/bergerigi: 
# Pegang rumpun  padi yang akan dipotong dengan tangan kiri, kira-kira 1/3 bagian tinggi tanaman.
# Tempatkan mata sabit pada bagian batang bawah atau tengah atau atas tanaman (tergantung cara perontokan) asal jangan di bagian tangan kiri heheehhe, dan tarik pisau tersebut dengan tangan kanan hingga jerami terputus Selamat mencoba heheheh



Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar
Comments
0 Comments