--> Skip to main content

Gara – gara Bus Patas AC- 02 saya merokok lagi.

Assalamu'alaikum..... Sampurasun.... Rampes.. 


Ini kejadiannya hari senin kemarin, pas saya kembali ke Jakarta dari kampung halaman, saya naik bus patas AC- 02 dari Terminal Kp. Rambutan padahal seringnya saya naik Bus Transjakarta tapi dengan rasa kantuk yang sangat saya males harus transit, di cawang. 


Akhirnya saya putuskan untuk naik bus ini, dengan membayar sesuai tarip biasanya, tapi alangkah terkejutnya saya, pas saya kasih uang ke kernet, katanya kurang 2 ribu lagi, saya tanya, padahal orang lain ndak ada yang nanya, kenapa bisa naik secara tiba – tiba, dia bilang katanya jam kerja... Ooooh kalau pas jam kerja taripnya naik ya, saya baru tahui hehehe. ya udah daripada saya adu mulut, saya pasti kalah karena kernet itu giginya agak tonggos mirip Bang boneng, gimana jadinya kalau saya sampai adu mulut, pasti dah mulut saya gerowak.. hehehe. 


Karena kernetnya minta tambahan 2 ribu lagi maka saya kasih dengan uang 100 ribu karena cuma uang itu yang nangkring di dompet.. hehehe, dia bilang nanti kembaliannya, sekarang ndak ada kembalian. 

Setelah bus hampir sampai ke tempat tujuan saya, saya tanya lagi uang kembalian,  kernetnya bilang masih ndak ada kembalian, saya minta uang  100 tadi, dan saya turun untuk menukarkan uang ke warung, dengan cara membeli rokok. Kenapa membeli rokok , ya itulah salah saya. Dan mulai saat itu saya merokok lagi.... kasihan deh saya, gara - gara  bus yang naikin tarip seenaknya. Padahal saya berusaha berhenti merokok sudah Berawal dari Bulan Ramadan saya  memulai kebiasaan baru yang menyehatkan, dan menghilangkan kebiasaan yang tidak seha, yaitu kebiasaan merokok.
Gara – gara Bus Patas AC- 02 saya merokok lagi.

Biasanya saya merokok sebanyak 3 -12 batang per hari selama 23 tahun ya sejak sekolah SMP meskipun secara sembunyi – sembunyi dan kalau mau merokok kebiasaan saya buka seragam sekolah, kenapa buka seragam sekolah?. Jawabannya, Ya biar dikira bukan anak sekolah hehehe.

Terkadang saya mencoba untuk berhenti selama sebulan. Tetapi, saat saya melihat seseorang dengan rokok di tangan membuatku ingin merokok saya beranikan diri untuk minta rokoknya, sebatang eheheh, lagak preman eheheh. Akhirnya karena  minta rokok tadi terlalu sering, saya pun membeli rokok lagi dan akhirnya merokok lagi.


Istri saya padahal sangat memerhatikan kesehata saya dan beberapa kali menunjukkan artikel tentang kanker paru-paru dan infeksi dada akibat bahaya merokok. Saya  memiliki dua orang anak dan dia tidak mau anak-anak melihatku merokok, karena kalau melihat saya merokok pasti rokok yang sedang saya pegang dipukul pakai sendal atau alat apa yang bisa memukul, itu tidak berlaku pada saya saja , sekalipun orang lain yang merokok pasti diperlakukan sama, tapi itu dulu waktu  masih kecil, kalau sekarang anak saya cuma menghindar atau menjauhi orang yang merokok, nah untuk menyalurkan bakat terpendam meroko, saya terpaksa merokok di taman atau di luar rumah.

Tetapi Awal ramadhan saya  memberitahu anak dan keluarga bahwa saya akan berhenti merokok selama Ramadan. Karena saya tidak bisa merokok di siang hari selama masa puasa, jadi saya berpikir bahwa jika saya bisa berhenti merokok siang hari tidak ada alasan mengapa saya tidak bisa berhenti sama sekali. ... Betul Tidak?


Beberapa pekan pertama itu sulit. Tidak makan atau minum apa pun selama siang hari memang susah, tapi bagi saya tidak merokok lebih susah dan sulit... hehehe.

Semua orang pasti telah mengetahui bahwa merokok adalah merupakan sebuah kebiasaan buruk yang bisa merugikan kesehatan sendiri atau pun kesehatan orang lain yang berada di sekitar kita, terlebih lagi jika mengkonsumsinya dalam jangka waktu bertahun – tahun lamanya. Dan jika Sobat - sabit bertanya kepada para perokok atau kepada saya, maka saya akan menjawab bahwa saya telah mengetahui efek negatif dan bahaya yang ditimbulkan dari rokok. Meskipun begitu, nyatanya banyak pecandu rokok  termasuk saya yang merasa begitu kesulitan untuk menghentikan kebiasaan buruk ini.... Betul tidak?

Tahukah Sobat - sabit jika faktanya sebatang rokok mengandung lebih dari 4.000 zat kimia yang didalamnya terdapat senyawa dari zat-zat berbahaya seperti arsenik, aseton, butan, sianida dan juga karbon monoksida?. Tahu ndak sobat – sabit ehehe?. Zat-zat berbahaya tersebut ada di dalam setiap batang rokok. Bahkan bukan hanya itu saja, akan tetapi juga terdapat lebih dari 700 jenis zat kimia berbahaya yang dicampurkan kedalam rokok guna semakin menambahkan kenikmatannya.... katanya sob... katanya.. hehehe. Bahan-bahan tambahan yang dicampurkan kedalam rokok inilah yang membuat sebuah rokok memiliki aroma serta cita rasa yang berbeda dengan merk-merk rokok lainnya, kalau ndak percaya coba tanya pabrik rokok hehehe.

Kalu melihat bahaya dan efek dari rokok saya harus berhenti merokok lagi ni, itu gara gara kemarin saja saya jadi merokok lagi. Berarti saya harus mempraktekan tips di bawah ini sesuai yang pernah saya praktekan juga, tapa apakah saya bisa, sekarang kan bukan Bulan ramadhan. Ya udah deh, saya harus yakin dan bisa, kudu bisa, sabisa bisa, pasti bisa.. Bisa ... yuuuk... mareee...

Mengurangi konsumsi rokok secara perlahan dan bertahap.
Misalnya jika hari ini Sobat mengkonsumsi rokok 1 bungkus, besok harus Anda kurangi menjadi 1/2 bungkus, atau jika sobat hari ini mengkonsumsi rokok 1 batang besok harus dikurangi jadi setengah batang, dan jika hari ini mengkonsumsi rokok dengan cara membeli , besok kita merokok minta teman saja hehehe..  Dan begitu seterusnya dikurangi hingga Sobat atau saya benar-benar bisa berhenti merokok secara total.... Aseeek.

Mengganti rokok dengan cemilan sehat.
Saat sobat – sabit termasuk saya baru berhenti merokok biasanya akan ada kesan "kehilangan / kangen" nah untuk gantinya bisa dengancamilan sehat seperti, permen, susu atau apa saja yang sekiranya menyehatkan.


Niat dan target serta usaha yang maksimal, Lakukan olahraga yang teratur, Berdoa agar diberi kemudahan dan kelancaran dalam proses berhenti merokok.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar
Comments
0 Comments