--> Skip to main content

Cara menyimpan Gabah dengan cara tradisional dan modern

Sampurasun ... Rampes ..

Blog Mang Yono. Salah satu masalah utama bagi masyarakat adalah masalah bahan pangan, yaitu berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat salahsatunya Padi.

Padi merupakan salah satu bahan pangan yang menjadi perhatian, terutama berkaitan dengan pemenuhan  sebagai makanan pokok bagi masyarakat khususnya Indonesia. 

Cara menyimpan Gabah / padi dengan cara  tradisional dan modern
Menyimpan gabah dengan menggunakan karung. Ini buat persediaan 3 bulan kedepan, mungkin cukup ya?. Poto saya jepret di Gudang penyimpanan gabah saya.

Indonesia merupakan negara dengan pertambahan penduduk yang cepat. Dengan adanya peningkatan jumlah penduduk maka kebutuhan akan bahan pangan pun akan meningkat. Dari beberapa sumber yang ada Indonesia dikatakan masih memiliki sumber yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, itu dulu lain lagi dengan sekarang apalagi di daerah subang sedang mengalami kelangkaan Pupuk seperti pada tulisan saya sebelumnya dengan judul Harga pupuk di Pagaden Barat, Subang melangit, petani mogok menanam padi. Di beberapa daerah di Indonesia masih banyak juga masyarakat yang belum mendapatkan kebutuhan pangan yang mencukupi khususnya beras.

Penyimpanan gabah dilakukan untuk mempertahankan agar gabah dalam kondisi yang baik dalam jangka waktu tertentu , untuk persediaan masa paceklik. Pengelolaan dan penyimpanan yang kurang baik akan menyebabkan terjadinya respirasi sehingga dapat menyebabkan kerusakan pada gabah, seperti menghitamnya gabah, tumbuh jamur serta munculnya beberapa pengganggu seperti tikus dan serangga-serangga yang dapat memakan gabah.

Nah, sesuai yang saya alami ada beberapa cara penyimpanan gabah, agar gabah tidak mudah rusak ataupun mengurangi gangguan dari serangga-serangga yang dapat menurunkan mutu gabah.

Penyimpanan Tradisional.
Kalau cara Tradisional, penyimpanan gabah secara tradisional sering digunakan oleh para petani. Penyimpanan secara tradisonal ini dapat dilakukan dengan penyimpanan gabah di dalam Leuit / lumbung ataupun didalam karung yang ditumpuk.

- Penyimpanan gabah di dalam
Leuit / lumbung dapat dilakukan dengan sistem curah yaitu tanpa menggunakan karung.  Gabah yang akan  di simpan ini adalah gabah yang dalam keadaan kering dan sejuk (tidak panas) 

- Penyimpanan gabah menggunakan kemasan karung, sebelum gabah dimasukan pada kemasan karung,  terlebih dahulu yang harus diperhatikan yaitu karung yang akan menjadi tempat penyimpanan gabah.

Adapun langkah-langkah penyimpanan gabah menggunakan karung yaitu Gabah dikeringkan terlebih dahulu. Selanjutnya gabah yang telah kering tersebut dimasukkan ke dalam karung yang sudah bersih, kondisi gabah diperiksa setiap 2 minggu, jangan sampai gabah menjadi panas, bau, berkutu dan sebagainya. Karung tempat pengemasan gabah jangan ditaruh langsung diatas lantai atau menempel dinding gudang, hal tersebut untuk menjaga agar gabah tidak lembab. Dan langkah yang terakhir yaitu tumpukan karung disusun secara rapi dan upayakan ada sirkulasi udara yang baik.


Silahkan baca juga : Lumbung Padi Untuk Persediaan Masa Paceklik

Penyimpanan Modern.
Penyimpanan secara modern ini dapat berupa penyimpanan tertutup/hermetic (kedap udara), penyimpanan dengan cara ini jarang digunakan oleh para petani. Penyimpanan kedap udara ini mencakup penempatan gabah ke dalam wadah yang menghentikan pergerakan udara (oksigen)  Pengemasn dengan karung ini, tidak digunakan langsung akan tetapi sebagai pelapis dalam karung pengemasan seperti karung goni ataupun karung plastik. Jenis karung ini biasanya digunakan untuk penyimpanan  menyinpan gabah/ benih. 

Silahkan baca juga : Cara membuat benih padi sendiri.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar
Comments
0 Comments