--> Skip to main content

Menanam paria / pare di sawah dan khasiat dari pare

Sampurasun .. Rampes ..

Blog Mang Yono.  Hari Rabu Tanggal 30 Juli 2014 saya sempatkan jepret – jepret di sawah yang ditanami mentimun, kacang tanah, kacang ijo, jagung dan paria / pere . Nah kali ini saya akan menguls tentang tumbuhan Paria atau biasa disebut juga dengan pare adalah sebuah tumbuhan yang  merambat , tumbuhan ini biasanya digunakan untuk sayuran dan kesehatan.

Sayuran ini memiliki ciri yang khas yakni rasanya yang pahit enak, jika orang tidak terbiasa maka masakan dari paria, maka  akan terasa asing dilidah dan jera untuk mengkonsumsinya kembali. Namun jika sudah terbiasa seperti saya apalagi bisa diolah untuk menghilangkan kadar pahitnya, tapi khan rasa pahitnya itu ciri khas dari paria, masa mau dihilangkan, nanti bagaimana dong, seperti makan labu dong ya?. 

Menanam paria / pare di sawah dan khasiat dari pare
Selain bisa diolah menjadi masakan yang enak, paria atau pare juga dikenal memiliki banyak manfaat.  Ternyata meski rasanya pahit tanaman pare kaya manfaat, semua bagian dari tumbuhan pare ada manfaatnya baik buah, bunga, daun  dan bijinya mengandung banyak kegunaan.

Buah pare dipercaya dapat menurunkan kadar glukosa darah, artinya bagi penderita diabetes tidak ada salahnya mencoba mengkonsumsi buah pare sebagai terapi dari penyakit diabetes.  Selain itu buah pare berkhasiat untuk radang tenggorokan, demam, malaria, bronchitis.  Sedangkan daunnya berkhasiat untuk sembelit dan cacingan. Ternyata biji pare juga bermanfaat untuk impotensi dan mencegah timbulnya sel-sel kanker ... Tuh khan banyak khasiatnya hehehe.

Berikut ini khasiat lainnya dari tumbuhan pare / paria sesuai yang pernah saya baca dan dari keterangan para tetangga atau orang tuwa, mohon maaf bila ada perbedaan dalam peramua, karena ini meramunya juga dengan cara tradisional. 

Khasiat dari buah pare / paria
Khasiat dari buah pare / paria

1. Disentri.
Sediakan 2 buah pare segar, cuci lalu potong-potong. Tambahkan seperempat gelas air bersih, lalu diblender. Seduh dan peras.  Silakan diminum 2 kali sehari.

2. Kencing Manis.
Ambil 2 buah pare, cuci dan lumatkan.  Tambahkan setengah gelas air bersih.  Aduk dan peras.  Minum sehari sebanyak 1 ramuan.  Diulang selama 2 minggu.

3. Penambah ASI.
Ambil 1 buah pare, cuci bersih, lalu rebus beberapa menit.  Dipakai sebagai lalap.

4. Bisul.
Buah pare dipakai sebagai obat luar.  Ambil 1 buah segar lantas dilumatkan. Borehkan pada bagian yang terkenal bisul.

5. Bronkhitis.
Sediakan 2-3 buah pare, lalu diambil sarinya.  Berikan 1 sendok makan madu.  Minum sekali sehari.  Lakukan selama 3 bulan.  Resep ini juga baik untuk menyembuhkan anemia, radang perut, sakit pada hati, nyeri haid, reumatik, dan melangsingkan tubuh.

Khasiat Daun Pare


Khasiat Daun Pare

1. Bisul dan cacing kremi.
Sediakan 1 genggam daun segar, diberi seperempat cangkir air bersih, lalu blender.  Saring dengan kain kasa.  Jika perlu, tambahkan sedikit garam, gula aren secukupnya, dan jeruk nipis.  Minum sekali sehari seperempat cangkir.  Lakukan selama 1 minggu.

2. Demam nifas.
Ambil 3 daun pare segar, cuci bersih, dan lumatkan.  Tambahkan segelas air dan sedikit garam, lalu seduh.  Peras dan saring, lalu minum 2 kali sehari sebanyak setengah gelas.

3. Penambah ASI.
Sediakan 2 daun pare lalu panaskan beberapa saat.  Kompreskan pada payudara.

4. Menghilangkan bekas luka.
Cuci bersih segenggam daun pare segar, lalu lumatkan.  Tambahkan air panas sedikit, lalu peras. Campur air perasan dengan 2 sendok makan tepung beras, lalu aduk sampai merata.  Borehkan pada bagian bekas luka setiap hari.

5. Kemandulan / Mandul.
Sediakan 27 gram sari daun pare segar, 7 butir lada hitam, 3 siung bawang putih, dan 27 gram gula jawa.  Semua bahan dilumatkan, lalu tambahkan segelas air bersih.  Didihkan dan peras.  Minum air perasan setiap hari selama 3-4 bulan.

6. Untuk mengobati penyakit kulit.
Buatlah 1 cangkir sari daun pare.  Caranya, ambil 3 helai daun pare ditambah satu setengah cangkir air.  Didihkan dan peras.  Campur air perasan berupa sari ini dengan sesendok air jeruk.  Minum sekali sehari.

Silahkan baca juga : Terong Kuning ( Solanum indicum) atau Terong Peuheur

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar
Comments
0 Comments