--> Skip to main content

Cara perbanyak bambu dengan mencangkok ala petani Thailand.

Sampurasun .. Rampes .

Blog Mang Yono. Di tempat saya, di pagaden Barat, Subang, menanam bambu selalu menggunakan rumpun bambu atau anakan bambu. Dari satu rumpun bambu berisi sekitar 10 batang, kalau dibongkar semua hanya menghasilkan 10 benih. Itu pun harus mengorbankan rumpun yang produktif dan menghasilkan rebung, iya kalau berhasil, kalau gagal, ya bablas deh rumpun - rumpunnya .. hehehe.

Katanya bambu bisa dikembangbiakkan dengan biji. Namun, upaya menumbuhkan bunga dan biji bambu juga tidak mudah bahkan memakan waktu yang sangat lama.

Cara perbanyak bambu dengan mencangkok ala petani Thailand.

Menurut informasi, untuk mengecambahkan biji sampai siap tanam, diperlukan paling cepat dua tahun. Berbeda dengan para petani Thailand yang bisa mengembangkan benih dengan teknik "cangkokan" dari cabang (ranting). Katanya, selain mudah dan murah, teknik ini juga bisa mempercepat pengadaan benih secara massal. Dari sebatang bisa dihasilkan 5 - 10 benih, tanpa mengorbankan produktivitas rumpun yang ada.

Baca juga : Cara mengambil, mengawetkan dan mengolah Iwung bahasa sunda untuk Tunas Bambu atau Rebung.

Nah, sesuai informasi itu saya mau mencoba menulis disini, maklum saya belum mempraktekannya, apakah cara ini di daerah saya bisa berhasil atau malah gagal.

Yuk, kita lanjutkan cara mencangkok Bambu ala petani Thailand: 

1). Siapkan kantong plastik bening ukuran 0,5 kg atau 1 kg.

2). Siapkan media untuk mencangkok, untuk pencangkokan bambu tidak menggunakan tanah, tetapi dengan media gabus sabut kelapa. 


3). Gabus sabut kelapa yang sudah disiapkan terus direndam air, lalu dimasukkan ke dalam kantong plastik. Setelah dipadatkan dan ujungnya diikat, kantong berisi media disayat sebagian. Pangkal cabang yang akan "dicangkok" dimasukkan ke bagian yang tersayat lalu diikat erat-erat.

Katanya, dalam waktu kurang dari satu bulan akar sudah tumbuh. Cabang baru bisa diambil setelah akar yang kelihatan pada bungkus plastik itu berwarna coklat. Ujung cabang dipotong tinggal 1 - 1,5 meter lalu disemai di polybag.

Jenis bambu yang banyak dibudidayakan di Thailand adalah bambu yang rebungnya enak. Kalau di Indonesia sesuai yang saya ketahui yaitu, bambu ater, bambu betung (Dendrocalamus asper).

Di daerah saya, tidak ada yang khusus membudidayakan bambu, paling juga punya satu rumpun dalam satu kebun, padahal khan pembibitan dengan cangkokan sangat sederhana ya, murah – meriah lagi hehehe. Kalau gitu saya mau mencoba pembibitan bambu betung ya, biar jadi juragan rebung hehehe.
Katanya rebung bambu itu bisa menghilangkan bau badan, jadi yuk menyantap sayur bambu setiap ada kesempatan. 

Tips : Ketika memakan rebung jangan mencampurnya dengan cabai rawit bulat karena sayur rebung meningkatkan keampuhan cabai dua kali lipat. Dan jangan pula menyayur bambu yang sudah tuaapalagi pagar bambu, karena barang itu tak bisa lagi digigit meski sudah direbus semalam suntuk ... *Semprul hehehe.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar
Comments
0 Comments