--> Skip to main content

Anak saya Gugum terserang DBD

Sampurasun ... Rampes.

MANGYONO.com - Anak saya Gugum terserang DBD

Serangan DBD di wilayah Kabupaten Subang akhir - akhir ini telah menyebar. Dari jumlah kasus DBD di kampung saya sebanyak enam orang, termasuk anak sulung saya "Gugum". Kebanyakan penderita DBD yaitu anak usia sekolah.... Bisa jadi terjangkitnya di sekolah atau perjalanan dari rumah ke  sekolah atau pun di rumah .

Anak saya Gugum terserang DBD
Anak saya Gugum terserang DBD 

Setiap awal tahun DBD selalu meningkat, tetapi ini terjadi tak hanya di Kabupaten Subang. Sebab di daerah lain juga kondisinya hampir sama.

Melihat temuan kasus DBD tahun lalu daerah paling banyak terkena yaitu di Kecamatan Pagaden, Pagaden Barat, Cipunagara, dan Cisalak.

Di kampung saya belum ada pemberantasan dengan fogging dari dinas kesehatan.
 
"Terakhir saya dapat informasi ada enam orang warga di kampung tempat saya tinggal yang dirawat karena DBD di puskesmas Pagaden Barat atau di rumah sakit Subang."

Akan tetapi.... Saat ini pasien yang akan menjalani rawat inap harus menunggu dulu, masuk antrian daftar tunggu. Untuk sementara ditampung di IGD Rumah sakit atau puskesmas.

Namun banyaknya pasien, seringkali ruangan IGD tak cukup sehingga harus menambah tempat tidur berupa veltbed hingga ke lorong ruangan.

Untuk pemberantasan nyamuk DBD diutamakan memakai cara yang efektif, efisien dan ramah lingkungan. Hal ini berfungsi menghilangkan tempat berkembangbiaknya nyamuk. Cara yang dimaksud adalah dengan 3M, yaitu Menguras, Menutup dan Mengubur

1. MENGURAS
Tandon air yang bisa dikuras antara lain bak mandi, bak WC, Vas Bunga, Perangkap Semut, Tempat minum burung dsb. Cara menguras yang baik adalah dengan menyikat  atau menggosok rata dinding bagian dalam tandon air, menadatar maupun naik turun. Maksudnya agar telur nyamuk yang menempel dapat lepas dan tidak menetas jentik.

2. MENUTUP
Ada 2 jenis menutup tandon air agar tidak dipakai nyamuk berkembang biak
i. Menutup tandon dengan rapat agar air yang disimpan tidak ada jentiknya. Jenis tandon ini antara lain : gentong, padasan, drum, reservoar, emberisasi dsb

ii. Menutup tandon agar tidak terisi air . Misalnya tonggak bambu dapat ditutup dengan pasir atau tanah sampai penuh. Sedangkan untuk ban, aki dsb dapat ditutupi dengan plastik agar tidak kemasukan air atau dimasukkan karung agar tidak tersentuh nyamuk.

3. MENGUBUR
Barang-barang bekas yang dapat menampung air dan tidak akan dimanfaatkan lagi sebaiknya disingkirkan yang mudah adalah dengan mengubur ke dalam tanah. Contoh barang bekas yang perlu dikubur : gelas, ember, piring pecah, kaleng dsb.

IKANISASI
Selain dengan cara 3M, pada bak-bak air atau kolam depan rumah juga bisa dipelihara ikan pemakan jentik.

FOGGING
Bukan cara terbaik untuk memberantas nyamuk penular DBD, hanya membunuh nyamuk dewasa. Pada hari-hari berikutnya akan menetas nyamuk-nyamuk baru lagi, karena telur dan jentik-jentik tidak mati.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar
Comments
0 Comments