--> Skip to main content

Mitos : Gadis Sunda gak boleh menikah dengan lelaki Jawa

Mitos : Gadis Sunda dilarang menikah dengan lelaki Jawa 

MANGYONO.com - Ealah, hari gini masih ngeributin mitos, jodoh mah jodoh aja. Jodoh itu bisa datang dari suku apapun kok

Mitos ada karena kepercayaan tentang hal itu yang berlangsung turun temurun. Jadi bisa benar bisa enggak juga ndak benar. Jadiiii, nggak usah diambil pusing. Kalau sudah waktunya, jodoh akan datang bisa dari mana saja. Dari suku Sunda, Jawa, Minang, Ambon bahkan Papua.

Mitos : Gadis Sunda dilarang menikah dengan lelaki Jawa
 Mitos : Gadis Sunda dilarang menikah dengan lelaki Jawa 


Oke deh, kita coba cari tau dulu "Mitos" melihat dari sejarah permusuhan Jawa-Sunda dari perang dingin ... Perang Bubat, zaman Majapahit dengan
Kerajaan Sunda Galuh.

Alkisah Putri Kerajaan Sunda Galuh yang bernama Dyah Pitaloka dilamar oleh Prabu Hayam Wuruk, Raja Majapahit paling terkenal. Dalam perjalanannya ke Majapahit, rombongan Kerajaan Sunda Galuh dicegat oleh Patih Gadjah Mada dan pasukannya. Sebagai informasi, Sumpah Palapa tentang janji penyatuan Nusantara oleh Majapahit tinggal menyisakan Kerajaan Sunda Galuh saja. Jadi Gadjah Mada meminta dengan baik agar kerajaan itu bergabung di bawah Majapahit. Raja Sunda yang akan menikahkan anaknya merasa terhina dengan permintaan itu. Timbulah pertempuran tidak imbang antara kedua belah pihak. Raja Sunda terbunuh dan Dyah Pitaloka nan cantik itu pun bunuh diri. Sebuah akhir tragis bagi Kerajaan Sunda Galuh..... Dendam itu terasa hingga sekarang.

Nah, itulah kenapa laki-laki Jawa dan perempuan Sunda sering dikatakan tidak cocok dan keluarganya bakal tidak langgeng. Di Jawa Barat pun tak akan ada Jalan yang diberi nama Majapahit dan Gadjah Mada. Dendam ratusan tahun yang kini masih sering digunakan untuk melarang pernikahan Jawa-Sunda.


Kita beri Garis Bawah sree______________________t ...... hehehe..
Ternyata alasannya hanya karena masalah "Harga Diri", tapi selebihnya saya tidak tahu apa alasan yang sebenarnya, mungkin saja pernah terucap sumpah dari seseorang yang "Sakti mandra guna" yang mengatakan "Jika Wanita Sunda menikah dengan Lelaki Jawa maka tidak pernah akur".


Foto pernikahan admin 13 September 2000
Foto pernikahan admin (Yono) dengan Neng Elis, 13 September 2000

Ironisnya, orang tua dari kalangan Sunda dan Jawa sangat percaya dan selalu mencegah anak-anaknya agar tidak melanggar mitos ini, sampai-sampai jika terjadi pernikahan serupa, si orang tua tidak akan Ridho dengan pernikahannya, jadi gimana..? Restu orang tua atau Mitos yang lebih penting..? hehhehe...
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar
Comments
0 Comments