--> Skip to main content

Kenapa orang Sunda suka makan lalap?. Ini jawabannya.

Kenapa orang Sunda suka makan lalap?. Ini jawabannya.

Kenapa orang Sunda suka makan lalap? Pertanyaan ini seringkali ditanyakan kepada saya oleh banyak orang. 

Bahkan bagi orang Sunda, kalau makan nggak akan lengkap dan afdol tanpa hadirnya lalapan yang masih segar. Alasan paling kerap diungkap adalah kebiasaan, Namun, dari mana datangnya kebiasaan makan lalap itu?

FOTO : Makan dengan lalap kangkung, jengkol, seupan daun singkong, mentimun.. ditambah sambel goang.
 FOTO : Makan dengan lalap kangkung, jengkol, seupan daun singkong, mentimun.. ditambah sambel goang.
 
Bila sobat sengaja berkunjung ke rumah saya dan diajak makan bersama, jangan heran bila diberi jamuan satu ayakan (anyaman dari bambu) yang terdiri dari berbagai jenis sayur. Entah itu kol, kacang panjang, pete, jengkol, kemangi, kangkung, eceng sawah, putat, mentimun, gunda atau daun pepaya. Bersama dengan sambal, acara makan bersama ala Sunda dijamin bakal meriah. Tradisi memakan lalapan pun nggak berhenti hanya pada skala makanan rumahan saja. Saat ini, dengan semakin banyaknya restoran atau rumah makan ala Sunda, tradisi makan lalapan pun terbawa hingga ke seluruh pelosok Indonesia.

FOTO : Makan dengan lalap eceng sawah, kemangi, rangdamidang, karedok terong peuheur, mentimun.. ditambah sambel goang.
FOTO : Makan dengan lalap eceng sawah, kemangi, rangdamidang, karedok terong peuheur, mentimun.. ditambah sambel goang.

 
Beberapa penelitian sosiologi mengungkap bahwa kebiasaan mengonsumsi lalapan oleh orang sunda nggak lepas dari budaya, tradisi, karakter masyarakat dan keadaan alam tanah sunda itu sendiri. Tanah Sunda yang berada di Jawa Barat dan dikelilingi oleh gunung menjadikan daerahnya begitu subur. Berbagai jenis tanaman dapat tumbuh tanpa banyak masalah di tanah Sunda. Keadaan alam yang dingin khas daerah pegunungan akhirnya membuat orang Sunda berupaya membuat makanan yang mampu meningkatkan rasa panas dalam tubuh. Cabai, yang relatif mudah ditemukan dan mudah tumbuh di tanah Sunda menjadi pilihan untuk diolah menjadi sambal.


FOTO : Makan dengan lalap eceng sawah, kemangi, rangdamidang, karedok terong peuheur, mentimun.. ditambah sambel goang dan bacetrok plus ikan peda.
FOTO : Makan dengan lalap eceng sawah, kemangi, rangdamidang, karedok terong peuheur, mentimun.. ditambah sambel goang dan bacetrok plus ikan peda.

 
Namun tentunya, mengonsumsi sambal saja dengan nasi rasanya nggak akan lezat. Semakin kesini, mengonsumsi lalapan terbukti memberi banyak keuntungan untuk orang Sunda sendiri. Nggak hanya lezat dikonsumsi, sayur-sayuran di lalapan pun memiliki manfaat besar untuk kesehatan tubuh.


FOTO : Makan bareng Kakek - Nenek dan keluarga dengan lalap eceng sawah, kemangi, gunda, mentimun, seupan daun singkong.. ditambah sambel goang dan lotek eceng sawah plus ikan udang kali.
 FOTO : Makan bareng Kakek - Nenek dan keluarga dengan lalap eceng sawah, kemangi, gunda, mentimun, seupan daun singkong.. ditambah sambel goang dan lotek eceng sawah plus ikan udang kali.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar
Comments
0 Comments