--> Skip to main content

Sawah di 8 Desa di Pagaden Barat terancam kekeringan, gagal panen

Sampurasun ... Rampes.

MANGYONO.com -   MEMASUKI musim kemarau, sejumlah daerah mulai siaga kekeringan. Pasokan air untuk areal persawahan pun sudah mulai diperoleh karena debit air terus berkurang.

Seperti yang terjadi di Kecamatan Pagaden Barat, Kabupaten Subang, Jawa Barat, sekitar 1.000 hektare sawah di 8 desa terancam gagal panen karena kekeringan. Ini dikarenakan tidak adanya pasokan air , yang menyebabkan tanah persawahan mulai NELA alias retak-retak. Tanaman padi pun mengering dan gak sedikit yang mati....

Sawah di 7 Desa di Pagaden Barat terancam kekeringan
Sawah di 8 Desa di Pagaden Barat terancam kekeringan. Foto jepretan admin di Ds. Munjul, Pagaden Barat, Subang

Penyebab kekeringan selain tidak ada hujan, juga karena tidak mengalirnya air dari Bendungan Cinangka yang jebol beberapa waktu lalu. Sampai sekarang bendungan tersebut belum kunjung diperbaiki... Kata kabar BURUNG mah, katanya mau dibikin baru itu bendungannya... Ya, terserah pemerintah aja, mau dibikin baru atau diperbaiki yang ada... Yang diinginkan para petani bukan janji dan kabar BURUNG... tapi air brayyy... Baca Situ / danau Cijambe, Kukulu airnya mengering

“Pasokan air sudah tidak ada sehingga menyebabkan tanaman padi terancam puso, atau kekeringan, dan seanjutnya mati," kata Nurja, petani di Desa Bendungan, Kecamatan Pagaden Barat, (Mertua admin ... Hehehe).

Menurut pantauan admin area yang dilanda kekeringan itu tersebar di delapan desa, di antaranya Desa Gambarsari, Sumbersari, Margaluyu, Munjul, Bendungan, Pangsor, dan Cidadap.


Baca juga : 
Karena kesulitan Air Petani Munjul, Pagaden Barat Gagal Panen. 
Bendungan Leuwi Nangka, Dangdeur, Kab. Subang  
Masih menunggu perbaikan Bendungan Leuwi Nangka yang jebol 
Petani Pagaden Barat sudah mulai konflik akibat berebut air
Sawah di empat Desa di Pagaden Barat dilarang Nyawah
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar
Comments
0 Comments