--> Skip to main content

Laron / Siraru, Rayap Yang Bersayap.

Sampurasun ... Rampes.

MANGYONO.com –  Laron atau orang sunda menyebutnya dengan sebutan Siraru. Biasanya Laron   keluar di awal musim hujan, laron ini adalah rayap yang bersayap, yaitu serangga dari ordo Orthoptera. Bila musim hujan tiba, akan banyak laron keluar dari liang dalam tanah dan beterbangan di sekitar kita. Laron-laron ini  sibuk mencari tempat yang terang benderang, seperti nyala lampu.

Nah, Kalau Rayap adalah sejenis serangga pemakan kayu kayu-kayu kering atau kayu sudah mati. Tapi bagi manusia rayap ini disebut juga sebagai hama yang merugikan karena sering memakan kayu-kayu yang menjadi bahan bangunan atau perabot rumah tangga lainnya.

 Laron / Siraru bakal raja Rayap

Laron keluar dari dalam tanah di awal musim hujan, laron ini keluar pada waktu senja atau malam hari. Kebiasaan laron selalu mengerubuti lampu atau tempat tempat yang terang. Laron akan mengerubuti lampu beranda rumah atau ruang tamu dengan jumlah ribuan sampai jutaan. Dulu jamannya lampu minyak saya kecil biasa ngambilin laron / siraru, dengan memakai baskom diisi air kira kira 3 Cm dari dasar baskom, terus lampu minyak diletakan ditengah tengah baskom yang diisi air. Gak berapa lama laron / siraru pada ngerubunin lampu dan pada jatuh ke baskom yang diisi air.

Nah, selanjutnya laron – laron ini di buat umpan mancing, kalau ternyata dapat banyak ya sekalian dimasak, digoreng atau dipepes. Saya paling suka makanan ini. Tapi sekarang saya gak pernah makan lagi laron goreng atau laron pepes ... heheh.

Awalnya sih sangat menjengkelkan karena rumah jadi kotor penuh bulu-bulu laron berserakan di halaman di beranda rumah di ruang tamu ditambah semut yang mengerubuti bangkai laron.  Tapi sesudah tau caranya, malah sengaja mencari laron.... Itu dulu kalau sekarang gak pernah lagi hehehe.

Menurut yang saya baca di buku tentang Laron / Siraru, Rayap Yang Bersayap .... Nama bukunya saya lupa lagi.
Laron keluar dari lubang tanah lalu setelah sepasang laron jantan dan betina bertemu, keduanya mendarat di tanah dan melepas sayap - sayapnya, ini kalau laron - laron tersebut lolos dari tangkapan cecak, kodok, tokek atau tukang memancing ... hehehe. setelah melepaskan sayap - sayapnya laron si jantan dan si betina akan  berjalan beriringan. Katanya Laron betina di depan, sedangkan laron jantan mengikuti di belakang. Setelah berbulan madu dan melakukan perkawinan, perut laron betina akan membesar. Selanjutnya laron betina berubah menjadi ratu dan siap bertelur. Sedangkan laron jantan menjadi raja. Tugas dari Laron betina hanya bertelur sedangkan tugas untuk sang laron Raja hanya membuahi, dalam perut laron betina itu terdapat ratusan telur yang akan lahir menjadi rayap prajurit, rayap pekerja atau bahkan menjadi Laron.

Bentuk tubuh Ratu Laron / laron betina kalau di Sunda disebut Gateum. bentuknya akan membesar sebesar jari tangan atau bahkan bisa lebih.

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar
Comments
0 Comments