--> Skip to main content

Bertahun - Tahun Derita Keluargaku Di Sant*t - Bagian ke 1 ( kisah nyata )

Bertahun - Tahun Derita Keluargaku Di Sant*t - Bagian ke 1 ( kisah nyata )

Cerita tentang Sant*t ini nyata. Bersumber dari yang dialami keluarga admin blog ini, disini saya ceritakan ulang tanpa mengada - ngada agar pembaca iba.... Kejadian ini menimpa keluarga kami selama bertahun - tahun ... Sampai awal bulan Maret 2016 kemarin.


Begini ceritanya:

Bertahun-tahun Keluargaku Di Sant*t... Sebutlah namaku Yono, itu adalah nama yang diberikan oleh kakekku sendiri, aku tinggal bersama keluargaku di sebuah kampung di daerah Subang, Jawa Barat, aku adalah anak pertama dan satu-satunya dikeluarga kami, sedari kecil kedua orang tua ku sudah meninggal dan aku tinggal bersama kakek dan nenek, aku harus belajar hidup mandiri, dan akupun menjalani hidup yang tidak mudah. Karena Kakekku adalah seorang petani yang buta hurup. Dulu sawah dan ladang kakeku luas, tapi karena tertipu orang lain sawah ladangnya pun habis, saking susahnya kehidupan kami, kunci rumahku adalah ujung sendok tembok. Memang kala itu kakeku masih muda, dengan mencari rejeki dengan cara buruh tani di orang lain atau ikut proyek bangunan bersama pemborong. Baca Di sebuah rumah di kota Nanas

DERITA AKIBAT KIRIMAN SANTET  (Kisah Nyata)
 Ilustrasi : DERITA AKIBAT KIRIMAN  Sant*t  - Kisah Nyata keluarga kami


Baca juga :   
Kenangan sekolah di STMN Purwakarta 
Cerita Orang desa mengadu nasib di Jakarta 
Cerita Orang Desa Mengadu Nasib Di Jakarta (2)


Ada sebuah kisah unik yang masih aku ingat sampai sekarang ketika aku masih duduk di bangku sekolah STM, ada seorang teman sekolah berkata “Yon, kamu kok kecil-kecil sudah puasa mutih,” lantas akupun tersenyum dan menjelaskan bahwa aku tidak punya uang untuk membeli lauk-pauk. 

Walaupun uang kami kurang, namun alhamdulilah sekolahku lancar dan uang SPP-ku tanpa tunggakan, dan akupun suka ikut bantu - bantu Guru di bengkel Bangunan di sekolah, sepulang sekolah sambil numpang makan dan pulangnya dikasih uang, sedang sisa uangnya bisa aku buat jajan dan membeli buku, syukur alhamdulilah sekolah aku berjalan lancar.... Dan akupun lulus langsung bekerja di Jakarta karena gak punya biaya untuk melanjutkan ke bangku kuliah... Tahun 2000 saya menikah walau dengan perbulan gaji cuma 300 Ribu. 


Bersambung ke ... Bertahun - Tahun Derita Keluargaku Di Sant*t - Bagian ke 2 ( kisah nyata )
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar
Comments
0 Comments