--> Skip to main content

Yuk, kita mulai menanam tanaman, menanam itu tidak mesti membeli bibit.

Sampurasun …. Rampes…. 

Bagi orang kota yang awam dengan dunia pertanaman seperti saya. Ups, saya khan orang kampung yang awam pertanaman hehehe, ya sudah ini buat yang awam saja tidak tergantung pada orang kota atau orang kampung hehehe.

Menurut orang awam bibit pohon itu identik didapatkan dengan cara membeli pada penjual bibit – bibit tanaman. Memang sih bibit pohon yang dibeli dari tukang bibit tidak terlalu mahal hargannya, tapi alangkah bagusnya kalau kita bisa menyiapkan atau membuat bibit sendiri, kalau begitu kenapa kita harus beli khan bisa sedikit menghemat hehehe.

Yuk, kita mulai menanam tanaman, menanam itu tidak mesti membeli bibit.
Waktu jaman SD saya mulai mengenalnya tentang teori memperbanyak tanaman secara VEGETATIF  kalau istilah tenarnya yaitu memperbanyak tanaman dengan teknik selain dari Biji, yaitu dengan menggunakan stek, cangkok, okulasi, umbi dan juga anakan.
Teknik Stek yaitu : teknik potong batang langsung menanamnya. 

Kalau Teknik Anakan yaitu : tunas yang tumbuh disekitar indukan lalu kita memisahkannya  antara indukan dengan anakan.

Kalau cangkokan yaitu: memperbanyak tanaman dengan menumbuhkan akar di dahan atau batang yang mau dipisahkan  dengan cara – cara yang pernah saya tulis juga pada postingan saya sebelumnya, tentang cara mencangkok

Ngomong – ngomong soal mencangkok, waktu SD saya mempraktekanannya pada semua batang tanaman yang saya temukan. Ternyata tidak semua tanaman bisa dicangkok, contohnya tanaman pisang, palem dan kelapa tidak bisa dicangkok … #Semprul hehehe

Begitu juga dengan teori stek batang, semua tanaman saya potong dan tancapkan. Hasilnya, hahahaha, tentu saja banyak yang gagal, karena memang teknik stek hanya bisa dipraktekan untuk tanaman tertent dan tidak bisa dipraktekan pada tanaman mangga, rambutan jambu air hehehe.

Dari pengalaman stek akhirnya saya sedikit tahu bahwa tanaman singkong, tanaman anggur, tanaman suji, tanaman bunga seperti Mawar, Melati, Kacapiring, Bunga Soka, Tanaman Buah Naga, Tanaman Hanjuang, Tanaman Bunga Bugenvile atau Tanaman Bunga Kertas, Tanaman Sirih Merah, Bunga Beras Tumpah, Bunga Lidah Mertua dapat diperbanyak dengan cara di stek. Begitu juga dengan teknik Cangkok saya jadi tahu tentang tanaman yang boleh dan bisa dicangkok.

Teknik memperbanyak dengan Anakan : Nah kalau untuk memperbanyak dengan cara anakan saya praktekan pada tanaman, Pandan Wangi, pisang, bunga Melati Belanda, bunga Bakung, Anggrek Tanah, Bunga Donna Carmen,  Bunga Lidah Mertua Bunga Keladi

Nah, untuk membedakan tanaman tersebut bisa diperbanyak dengan anakan sangat mudah sekali, yaitu dengan cara melihatnya apakah disekitar tanaman induk ada tanaman serupa yang masih anak. Kalau ada, itu tandanya sang anak bisa kita pakai sebagai tanaman baru untuk dipindahkan.

Teknik memperbanyak dengan Umbi. Kalau teknik ini saya gunakan untuk memperbanyak tanaman jahe, Kunyit, lengkuas, temulawak, Bunga Keladi.



Nah, untuk kelebihan perbanyakan secara vegetatif diantaranya adalah, mempunyai sifat yang sama dengan induknya, bisa lebih cepat berbuah, jadi bisa lebih cepat untuk mendapatkan penghasilan dan bisa diproduksi secara masal, perbanyakan secara  vegetatif pada tanaman sudah mulai marak di indonesia.

Jadi dengan mengetahui cara - cara memperbanyak tanaman ini kita bisa membuat bibit sendiri, dan sedikit menghemat hehehehe.

Memang sih awalnya pasti ada kegagalan, tidak langsung berhasil, tetapi dengan kegagalan itu kita bisa mendapatkan pelajaran dan pengalaman yang berharga.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar
Comments
0 Comments