--> Skip to main content

Petani di Pagaden Barat Adu Sedot Air

Sampurasun ... Rampes.

MANGYONO.com - Petani di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Pagaden, Pagaden Barat dan Subang, Kabupaten Subang, Jawa Barat, diperkirakan akan mengalami kerugian miliaran rupiah. Sebab, ribuan hektare sawah mereka terancam tak bisa ditanami padi pada musim tanam, bisa sih bisa dengan bantuan pompa air tapi dengan rebutan antar petani.

Persoalan rebutan air ini muncul setelah Bendungan Leuwi Nangka, yang terletak di Kampung Werasari, Kelurahan Dangdeur, belum juga dibangun.. Katanya sih mau di bangun baru .. Tapi sampai sekarang belum juga prung. Bendungan Leuwi Nangka tersebut selama ini berfungsi sebagai pemasok air irigasi ke areal persawahan di tiga kecamatan itu.

FOTO: Pompa air untuk mengairi sawah, saat orang terlelap tidur, nyenyak tidur saya mah ngagugulung pompa air dari jam 12 malam sampai menjelang sahur...  Dan setelah itu saya harus nguli ke Jakarta, sampai berangkat pun dari sawah, kebayang sepatu jeblog sama lumpur... Ah, sudah lah...

Saya sebagai petani Desa Bendungan, Kecamatan Pagaden Barat, memperkirakan  setiap hektare sawah di daerahnya rata-rata memproduksi 8 ton gabah kering pungut dengan harga jual gabah Rp 4.000 per kilogram.

Nah, Kalau dikonversikan dengan uang, berarti produksi gabah kami yang satu hektar itu bisa menghasilkan uang 32 juta setiap panennya.

Sedangkan di tiga kecamatan tersebut ada 4.387 hektare lahan persawahan yang kebutuhan airnya dari Bendungan Leuwi Nangka. Coba saja hitung sendiri, berapa kerugian dari 4.387 hektar sawah yang menghasilkan 8 ton gabah perhektarnya terus dikalikan lagi harga gabah 400 ribu... Hehehe

Kalau untuk mengairi tanaman padi sih bisa dibantu dengan pompa air... Lah, masalahnya ntu... Airnya yang ndak ada... mau nyedot apa coba... Saya dengan para petani lain juga sampai rebutan air... Coba kalau di lawan dengan kepala panas... ya akhirnya malah adu jotos antar petani... Mangga ah ka parmarentah mudah – mudahan tiasa memperhatikan perut petani.... Kalau para petani gak mau nanam padi.. atau nanamnya Cuma untuk keperluan sendiri gimana coba... kasihan khan yang gak punya sawah.... Paham?.... Hehee.

FOTO : Air salogak di sedot menggunakan pompa, atuh yang tersedot lumpur sama belut....
 FOTO : Air salogak di sedot menggunakan pompa, atuh yang tersedot lumpur sama belut.... Gak percaya?. Ah, sudah lah... Foto ini saya jepret jam 3 dini hari.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar
Comments
0 Comments