--> Skip to main content

Ketiduran saat mudik ke Subang

Sampurasun ... Rampes.

MANGYONO.com – Ketiduran saat mudik ke Subang

Kegiatan liburku, Setiap Minggunya, biasa kuisi dengan pulang kampung sekalian di jalan meliput untuk dimuat di Blog Mang Yono... Haha. 

Setiap hari Sabtu kerja sampai jam 14.00 WIB, setelah pekerjaan beres, saya berangkat pulkam dengan membawa tas yang di dalamnya selalu berisi alat tulis, kamera, modem dan notebook isi wajib dalam tas saya, termasuk sebotol air mineral, gorengan, kue kering, dan permen.... Kalau kebetulan ada, kalau gak ada ya gak maksain ... Hehe.

Ketiduran saat mudik ke Subang
 Ketiduran saat mudik ke Subang
 

Ketiduran saat sedang beraktifitas merupakan sesuatu yang wajar apalagi kondisi tubuh sedang kecapaian atau sehabis bergadang tapi bagaimana jadinya jika sedang mudik menggunakan bus umum tapi ketiduran?... Pengalaman saya ketiduran berikut ini bisa menjadi pelajaran agar hati hati saat mudik menggunakan bus umum. Kampung saya di daerah Subang, Jawa Barat tapi bukan dikotanya loh... Tapi termasuk pinggiran... Pinggiran sawah maksudnya... Hehehe


Sudah menjadi kebiasaan setiap mudik saya menggunakan bus umum hari ini. Seperti biasanya setiap perjalanan ke Subang bus ngetem sekalian kontrol penumpang dulu di daerah Gedong Satu, Kalijati. Waktu istirahat biasanya digunakan untuk ketoilet. Setelah dilakukan pengontrolan bus kembali melanjutkan perjalanan menuju tujuan. Dari tempat pengontrolan bus ke tempat tujuan saya di Dangdeur sekitar 15 KM. 

Beberapa saat setelah bus melaju rasa kantuk tak bisa saya tahan sehingga saya ketiduran. Ketika saya terbangun saya kaget ketika melihat kesamping saya merasa daerahnya asing bagi saya saya menduga saya sudah kebablasan dan benar saja ketika saya melihat Gapura bertuliskan Makam Dunguswiru yang ada dijalan  daerah Kelurahan Cigadung ternyata sudah jauh terlewat dari tujuan saya. Dari tujuan saya di Dangdeur sudah terlewat sekitar 3 KM. Lumayan kalau jalan kaki bikin keringetan ... hehehe

Tadinya saya mau langsung minta berhenti saja tapi saya teringat kalau saya turun di daerah Pemakaman Dunguswiru mau pulang naik apa karena waktu itu jam 22.30 WIB mengerikan juga didaerah itu sendirian. Akhirnya saya memutuskan untuk tetap melanjutkan perjalanan sampai akhir bus tersebut yaitu sampai ke Pujasera petimbangannnya sampai kesana mungkin  masih ada ojek. Sampai di Pujasera, Subang... Alhamdulillah.... Ojek masih ada, dan saya langsung ngojek ke Dangdeur. Sampai di Dangdeur pindah ojek lagi. 

Itulah pengalaman saya ketiduran saat mudik Ini merupakan pelajaran bagi saya, jika sudah mau sampai ketujuan saya gak boleh tidur dan sebaiknya pindah kursi ke dekat supir atau kernet dan selalu bilang dulu kalau mau turun di daerah itu.


Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar
Comments
0 Comments