--> Skip to main content

Sosok penjaga Mesjid Agung Subang

Sampurasun ... Rampes.

MANGYONO.com - Sosok penjaga Mesjid Agung Subang.

Hari Rabu 9/3/2016.. Saya mencari kelapa muda di dekat Mesjid Agung Subang untuk membantu pengobatan anak saya Gigin yang terkena penyakit DBD. Saat saya melewati jalan raya di depan mesjid agung saya dengan jelas melihat sosok itu. Kalau sobat yang pernah lewat atau sholat di mesjid Agung pasti pernah melihatnya. Baca Masjid Agung (Al-Musabaqoh) Subang


Sosok seorang pria paruh baya tanpa kaki dan tangan yang duduk (sebenarnya mungkin berdiri) di trotoar jalan di depan mesjid agung. Kakinya hanya sebatas pangkal paha, tangannya juga hanya sebatas pangkal lengan. Saya tak tahu apakah cacat fisiknya itu sejak lahir atau karena kecelakaan. Karena ia tak memililki tangan, orang yang memberinya sedekah langsung memasukannya ke saku bajunya. Saya juga ikut memberikan sedikit dengan memasukan ke saku bajunya.

Sosok penjaga Mesjid Agung Subang. Foto jepretan didepan masjid Agung Subang
 Sosok penjaga Mesjid Agung Subang. Foto jepretan didepan masjid Agung Subang


Saya memandang tubuhnya dari ujung rambut sampai ujung kaki. Dia duduk kokoh ditempatnya. Jika saya perhatikan raut wajahnya, tak tampak sedikitpun mimik sedihnya, penyesalan atau penderitaan. Raut wajahnya dingin seperti tanpa ekspresi, sorot matanya tajam menyiratkan ketabahan dan keteguhan hatinya. Wajahnya tampak hitam dan kemerahan karena sering terkena sengatan sinar mentari. Dia tetap kokoh tak bergeming di tempatnya walaupun sinar mentari menerpa dan menyengat tubuhnya. 

Saya kagum pada ketahanan fisiknya, keteguhan hati, kekuatan mental ketegaran dan ketabahannya menjalani kerasnya kehidupan dengan kondisi fisiknya yang tak sempurna. Lain lagi dengan saya yang diberi karunia dengan kondisi fisik yang sempurna, tapi kadang masih sering mengeluh karena merasa memiliki banyak kekurangan dan kelemahan .....

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar
Comments
0 Comments