--> Skip to main content

Aksi MASSAL Hari Bumi (Earth Day) Sedunia di Subang

Aksi MASSAL Hari Bumi (Earth Day) Sedunia di Subang

Earth Day atau Hari Bumi jatuh setiap tanggal 22 April tepatnya hari artikel ini ditulis... Gerakan MASSAL (masyarakat sadar lingkungan) Pada Peringatan Hari Bumi (Earth Day) 22 April 2016 hari Jumat ini mengadakan aksi dengan mengusung tema...

"SELAMATKAN BUMI DARI PENGRUSAKAN, KALAU BUKAN KITA SIAPA LAGI".

"Ini dilakukan untuk menumbuhkan rasa cinta dan kepedulian terhadap lingkungan juga bumi," ujar Ketua Pelaksana Mang Alam Rantjatan.

 "SELAMATKAN BUMI DARI PENGRUSAKAN, KALAU BUKAN KITA SIAPA LAGI"”.
 SELAMATKAN BUMI DARI PENGRUSAKAN, KALAU BUKAN KITA SIAPA LAGI



Titik kumpul di alun-alun Subang, Jawa Barat. Peringatan diramaikan dengan... Bagi - bagi stiker/brosur/pamplet berbunyi peduli lingkungan dengan sasaran utama para pengendara yang berhenti di lampu merah, serta memasangkan stiker sadar lingkungan, di sejumlah kendaraan yang lewat.

Aksi MASSAL Hari Bumi (Earth Day) Sedunia di Subang
 Aksi MASSAL Hari Bumi (Earth Day) Sedunia di Subang


Aksi bersih-bersih lingkungan berupa, pungut sampah di jalan protokol dan tempat umum lainnya, serta membersihkan pohon dan tiang listrik serta tiang telepon, dari baligho, spanduk dan pamflet. 

Aksi MASSAL Hari Bumi (Earth Day) pungut sampah.
 Aksi MASSAL Hari Bumi (Earth Day) pungut sampah.


Penanaman Pohon di jalur kiri dan kanan Cilameri - Jl. Otto Iskandar Dinata Subang. Dan mengambil sampah yang berserakan. Pesan yang disampaikan dalam aksi ini, sebagai yang peduli harus menjadi contoh bagi masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan. Selain itu, Mang Alam menanamkan nilai pentingnya menjaga alam sekitar, karena kalau tidak maka bencana yang akan datang.


Aksi MASSAL Hari Bumi pungut sampah.
 Aksi MASSAL Hari Bumi pungut sampah.


Aksi peringatan Hari Bumi ini diikuti dari Para member Suara Subang, Oi Subang, Ponpes Maung Subang. Juga lembaga2 yg tergabung dalam konsorsium MASSAL, AKAR, MAPAS, JARANG, GEMA KEADILAN, FMP, BATU LISUNG, FIRPEDAS, KPA ABI SATYA, FK3I, PAI, MASSAL ADVENTURE, MARKONI, PWI SUBANG, RAMPES, PPKS, KOPPELING dan berbagai kalangan. Aksi merupakan bentuk kepedulian terhadap lingkungan di mana sudah banyak kerusakan yang terjadi di sana-sini. Terutama akibat meluasnya dampak pemanasan global, berderet bencana kerap terjadi. Dari pergeseran musim, krisis air bersih, kekeringan, dan banjir seakan datang silih berganti.

Aksi MASSAL Hari Bumi tanam pohon di jalur kiri kanan Cilameri - Otista Subang.
 Aksi MASSAL Hari Bumi tanam pohon di jalur kiri kanan Cilameri - Otista Subang 


 Aksi MASSAL Hari Bumi tanam pohon
 Aksi MASSAL Hari Bumi tanam pohon 


 “Kita melakukan aksi ini untuk mengingatkan warga Subang agar sadar bahwa bumi kita ini hanya satu. Perlu kita jaga untuk keberlangsungan hidup ke depan. Stop eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan, apalagi merusaknya ..... POHON Bukan untuk dipaku & dipasang iklan ... Jalan ... Sungai... Selokan ... Bukan tempat untuk buang sampah." Kata Mang Alam.

 "POHON Bukan untuk dipaku & dipasang iklan ... Jalan ... Sungai... Selokan ... Bukan tempat untuk buang sampah."
 "POHON Bukan untuk dipaku & dipasang iklan ... Jalan ... Sungai... Selokan ... Bukan tempat untuk buang sampah."

Pemanasan global, banjir bandang, tanah longsor, pencemaran, kebakaran hutan, p
ertambangan yang semakin gencar dilakukan di daerah Subang, penebangan pohon dan banyak lagi bencana yang sudah melanda bumi merupakan sederet efek dari ketidakpedulian masyarakat terhadap sampah maupun kebersihan lingkungan.
 
Hari bumi memang momen peringatan untuk peduli terhadap lingkungan, namun masyarakat harus sadar bahwa peduli terhadap lingkungan tidak harus menunggu hari bumi. Banyak yang bisa dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan. Bisa memulainya dari diri sendiri.

Sumber foto : Karuhun Tugu Stoom, Yanuar Muchtar, Mang Roed
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar
Comments
0 Comments