--> Skip to main content

Gak Perlu Ragu Menjadi Ibu Bekerja

Sampurasun ... Rampes

MANGYONO.com – Ketika harus meninggalkan anak di rumah untuk pergi bekerja, apa yang sering Kita rasakan sebagai seorang ibu bekerja atau ayah bekerja?. Kalau kita seorang Ayah sih mungkin gak terlalu masalah, tapi jikalau kita seorang Ibu, ini yang menjadi permasalahannya. Kita akan kasihan melihatnya menangis, ataukah perasaan bersalah karena tak dapat menemaninya bermain, makan dan mandi. Baca Membiasakan Anak mau ditinggalkan Ayah Bunda bekerja

Menurut yang saya baca di rubrik biro jodoh ... Ups, rubrik konsultasi anak. Katanya, semua rasa kasihan, tak tega, atau rasa bersalah ini seharusnya Kita kesampingkan dulu.

Gak Perlu Ragu Menjadi Ibu Bekerja
 Gak Perlu Ragu Menjadi Ibu Bekerja. Foto ilustrasi, Anak saya saat mau di tinggalkan bekerja.

"Ketika harus bekerja dengan alasan apapun, jangan pernah merasa bersalah kepada anak karena Anda harus pergi meninggalkannya untuk bekerja." 

Caranya: Berikan alasan yang masuk akal dan logis untuk dicerna anak. Jangan sekali-kali memberikan anak alasan yang dibuat-buat, seperti, "Mama bekerja untuk membeli susu kamu". Meskipun itu alasan yang tepat, namun bisa membuat anak berpikir, lebih baik ia tidak perlu minum susu yang tidak disukainya daripada ibunya harus bekerja.



Baca juga Cara Mendidik Anak Balita Yang Baik

Selain menjelaskan tujuan Anda bekerja, jelaskan juga kepada anak bahwa Anda suka melakukan pekerjaan itu. "Jangan hanya beri tahu anak alasan ekonomi saja, tapi jelaskan juga bahwa Anda melakukan pekerjaan itu dengan ikhlas dan senang.

Dengan penjelasan ini, anak juga mengerti bahwa ibunya memiliki pekerjaan yang menyenangkan. Anak menjadi lebih mengerti bahwa ibunya tidak bekerja hanya harus memenuhi kebutuhannya saja, dan  lebih "rela" melepas ibunya pergi bekerja.

Itulah, tips dan cara saat sang Ibu untuk bekerja dan meninggalkan sang buah hati, mungkin masih banyak juga sih tips – tipsnya tapi saya taunya cuma itu ... Hehehee. Mungkin ini bisa diterapkan bagi Ibu – ibu, Bunda – bunda, Mamah – mamah, Eteh – eteh, Mpok – mpok yang bekerja di Pabrik, perkantoran, Home Industi atau apa lah tempat bekerja lainnya ...
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar
Comments
0 Comments