--> Skip to main content

Cara mengolah daging bekicot dengan benar

Cara mengolah daging bekicot dengan benar.

Dulu didaerah saya banyak yang mencari binatang tenggek / bekicot untuk dijual bahkan ada juga yang ternak bekicot. 

Katanya daging bekicot itu dijual dan dibuat Sate bekicot, keripik bekicot dan rempeyek bekicot. Bahkan di daerah Kediri, Jawa Timur sudah banyak dikonsumsi dan bahkan sudah diproduksi dalam jumlah yang lumayan besar. 

Cara mengolah daging bekicot dengan benar
 Cara mengolah daging bekicot dengan benar



Mungkin alasan untuk mengolah daging bekicot adalah kandungan nilai gizi dalam daging bekicotSesuai yang saya baca komposisi kimia bekicot, ternyata dagingnya memang kaya protein. Cangkang bekicot kaya kalsium, dan dalam daging tersebut masih terdapat banyak asam-asam amino.

Protein yang terkandung sekitar 12 gram per 100 gram dagingnya. Kandungan lain adalah lemak 1%, hidrat arang 2%, kalsium 237 mg, fospor 78 mg, Fe 1,7 mg serta vitamin B komplek terutama vitamin B2.

Selain itu kandungan asam amino daging bekicot cukup menonjol. Dalam 100 gr daging bekicot kering antara lain terdiri atas leusin 4,62 gr, lisin 4,35 gr, arginin 4,88 gr, asam aspartat 5,98 gr, dan asam glutamat 8,16 gr.

Di samping mengandung nilai gizi yang tinggi, dilaporkan juga bahwa dalam daging bekicot terkandung bakteri salmonella. Tapi ada cara untuk mengusir bakteri tersebut, yakni teknik pengolahan yang benar.

Nah, menurut teman saya yang pernah mengolah bekicot untuk dibuat sate... cara mengolah daging bekicot untuk mendapatkan hasil yang baik, daging bekicot harus melalui 7 tahap pengolahan :
1. Pemberakan atau pembersihan kotoran. Bekicot yang masih hidup dimasukkan ke dalam bak penampung selama 2 hari, tanpa diberi pakan apa pun. Lakukan penyiraman setiap sore. Pemberakan ini bertujuan untuk memacu pengeluaran kotoran dan lendir serta menghilangkan bau apek.

2. Perendaman. Sesudah dilakukan pemberakan, bekicot direndam dalam air garam yang diberi sedikit cuka. Perendaman berlangsung sekitar 5-10 menit sambil diaduk atau dikopyok, lantas airnya dibuang. Perendaman ini dilakukan 3-4 kali hingga air rendaman menjadi jernih.

3. Perebusan awal. Bekicot yang telah direndam dimasukkan ke dalam air mendidih selama 15 menit sambil dibolak balik, lalu didinginkan.

4. Pemisahan. Bekicot yang telah direbus awal itu harus dipisahkan antara cangkang, kotoran, telur dan dagingnya. Caranya ialah dengan mencungkil daging bekicot tersebut dari cangkangnya dengan alat pencungkil. Setelah daging, telur dan kotoran bekicot keluar dari cangkangnya kemudian dipisah-pisahkan. Telur bekicot dapat langsung dicuci bersih, digoreng dan dimakan. Sedangkan dagingnya masih perlu pengolahan selanjutnya.

5. Pencucian. Daging bekicot yang telah terpisah dari cangkang, lantas dicuci bersih. Lebih baik jika pencucian ini dilakukan dengan air yang mengalir.

6. Perendaman. Daging yang telah dicuci bersih, direndam dengan air cuka selama 15 menit.

7. Perebusan akhir. Daging bekicot yang telah direndam itu direbus lagi selama 15 menit. Sesudah direbus, dicuci sekali lagi sampai bersih dan diiris-iris menurut selera kita.

Nah, berhubung admin belum pernah masak dan mencoba masakan dari daging bekicot... Jadi admin belum pernah tau rasa dari olahan hewan yang satu ini.... Lihatnya aja gak nahan brow... Hehehe 

Baca juga :  


Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar
Comments
0 Comments