Sampurasun ... Rampes.
Blog Mang Yono. Tadi saya baru saja selesai membuat Pupuk Organik yang bahan utamanya dari daun – daun bunga dan tanaman, khan tahu sendiri kalau di Jakarta buang sampah itu susah, apalagi kalau daun – daun pohon yang agak banyak,mau dibakar mengganggu lingkungan, dibuang ke tukang sampah bisa – bisa malah diminta uang tambahan untuk pembuangan sampah dari daun – daun pohon bunga tersebut.
Ya sudah lah, saya buat Pupuk Organik saja. Nah untuk pembuatan pupuk organik ini sangat mudah sekali, bagi yang sudah terbiasa tentunya hehe. Untuk membuat pupuk organik atau Pupuk organik hasil fermentasi dengan mencampur Ferto -DEK
Daun tanaman / bunga, ampas wortel untuk pembuatan pupuk organik
Baca juga : Cara membuat arang sekam padi
Ferto –DEK yaitu Dekomposer Cair Bahan Organik Non Chenical dan Ramah Lingkungan. Ferto –DEK Hasil analisis lab Litbag Pertanian Bogor pada 2008, Lab.Biologi dan Bioteknologi Tanah Fakultas Pertanian UNPAD pada 2009.
Yuk, kita lanjutkan dengan cara pembuatan Pupuk Organik:
1. Kumpulkan bahan organik sisa-sisa tumbuhan, daun – daun, rumput, dan sebagainya, pokonya sampah yang bisa terurai.
Yuk, kita lanjutkan dengan cara pembuatan Pupuk Organik:
1. Kumpulkan bahan organik sisa-sisa tumbuhan, daun – daun, rumput, dan sebagainya, pokonya sampah yang bisa terurai.
2. Selanjutnya bahan organik tersebut dicacah / dihaluskan. Seperti photo dibawah ini Mang Sukri sedang melakukan pencacahan daun atau rumput dahan lunak.
3. Campurkan 1 liter Ferto –DEK dengan air bersih kira – kira 30 Liter, ditambah gula pasir ¼ Kg. Aduk sampai merata. Tunggu sekitar 2 jam lebih.
4. Selanjutnya, bahan organik tersebut disemprot dengan larutan no 3 diatas dengan menggunakan sprayer, sambil bahan organik tersebut diaduk - aduk.
5. Kadar penyemprotan sekitar 40%, yaitu jangan terlalu kering atau terlalu basah.
6. Tutup bahan organik tersebut, bisa dengan karung goni, pelastik atau penutup lainnya. Usahakan jangan terkena hujan atau terkena panas matahari.
7. Setelah 6 hari, pupuk organik sudah siap dan bisa dipakai untuk pupuk tanaman atau bunga.
Baca juga Cara Pembibitan Mawar Dari Biji Dengan Media Arang Sekam Padi
Terima kasih atas kunjungan Anda di Blog Mang Yono,..... "Anda Berminat menulis di Blog Mang Yono?. Punya pengalaman unik, menarik, curahan hati. Kirimkan tulisan anda ke e-mail: blogmangyono@gmail.com atau Contact Us
15 komentar
Kreatif ,menghasilkan lagi,lingkungan sekitar jadi bersih, tanaman jadi subur ,jempol deh buat Mamang....
Balasini nih perlu jadi contoh untuk para blogger supaya tidak buang sampah sembarangan terutama saya hihihihi
Balastahun 2014 kita dituntut untuk lebih cerdas.. memanusiakan bumi juga amat penting hihi
Balasdengan menggunakan puuk organik, maka tanaman yang kita tanam menyehatkan dan menghijaukan bumi
Balaspupuk organik memang mempunyai hara mikro dan makro yang lengkap dari pada anorganik
Balasapalagi bahanya langsung dari ampas tanaman, tapi pembuatan yg sederhana itu yang bikin saya tertarik, perlu seorang ahli dalam meraciknya.. *engkau sangat top markotop*
Iya kang, sambil ngirit tanaman dan bunga tetap subur hehehhe
BalasIya mas Agus KW2, sambil memanfaatkan daun - daun jadi pupuk organik
BalasBetul sekali sob.. terutama tanaman harus dimulai dengan Organik, ditambah mulai menanam sejuta pohon untuk menekan pemanasan Global heheh
BalasBetul sekali kang disamping itu kita bisa ngirit, karena tidak membeli pupuk hehehe
BalasIya mbak Santi, untuk menjadikan ahli maka kita harus sesering mungkin dalam belajar dan mempraktekan, terbiasa karena sudah bias... saya malah baru dua kali membuat pupuk organik... hehehe
Balasbisa juga ya ternyata,,,biasanya aku buang mang,,soalnya baunya busuk sih,,,
BalasWah, sayang sekali mbak... Tapi kalau dah lama gak busuk, bau busuknya hilang
Balaswah ternyata daun dan sisa makanan berguna banget ya mas ter, saya malah baru tahu nih, di desa saya lebih sering pakai pupuk kimia hehe :D
BalasTrimaksih inspirasinya untuk memanfaatkan sampah organik..
BalasMaaf mau nanya, untuk beli FERTO-DEKnya dimana ya mas???
Trimakasih.
Itu cairan ferto-dek nya bisa gak di ganti dengan tanah yg ada cacing tanahnya kan sama mengandung pengurai juga
BalasSilahkan berkomentar... Nanti akan saya kunjungi balik