--> Skip to main content

Petani Tegal Sungsang, Pagaden Barat Diperkirakan Gagal Tanam Padi.

Petani Tegal Sungsang, Pagaden Barat Diperkirakan Gagal Tanam Padi.

Lupakan sejenak sawah di Bakan Bandung (Panen Padi Ketan di Pagaden Barat, Subang ), admin kali ini mau nulis tentang nasib sawah admin di Tegal Sungsang, Kecamatan Pagaden Barat, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat, Indonesia.

Sawah di 3 Kecamatan yang dialiri sungai yang bersumber dari tanggul Leuwi Nangka, Kelurahan Dangdeur sekitar 4 ribu hektar, Sawah tersebut diperkirakan gagal tanam karena sulitnya air dampak dari jebolnya tanggul Leuwi Nagka 4 tahun yang lalu. Pihak pemerintah kabupaten Subang berjanji akan mengalirkan air dengan pembuatan tanggul sementara di Tanggul Leuwi nangka. Tapi masyarakat di Kabupaten Subang, khususnya di 3 Kecamatan, Kecamatan Subang, Kecamatan Pagaden dan Kecamatan Pagaden Barat masih mengkhawatirkan dengan janji pemerintah tersebut, mengingat ada kabar tanggul sementara yang sedang dikerjakan tersebut hanyut tersapu air kembali.

Saat ini proyek pembangunan leuwi nagka sedang dikerjakan sudah hampir satu tahun... Pembangunan Bendung Leuwinagka sendiri dengan desain berukuran lebar 39 meter, panjang 46 meter dan tinggi 6 meter berbiaya Rp 53.951.840.000, waktu pelaksanaan 790 hari kalender akan mampu mengairi areal sawah sekitar 4.387 ha.


Kesulitan air yang melanda 3 Kecamatan tersebut akan berdampak pada gagalnya musim tanam sekarang ini, ...

"Tercatat ada sekitar 4,3 ribu hektar tanaman padi yang gagal tanam musim ini karena kesulitan air. Sementara Saya melakukan pompanisasi untuk mengairi sawah," Sabtu  (7/5/2016).

Bibit padi di pawinian sebentar lagi siap di tandur. Tapi air belum kunjung datang....

Bibit atau benih tanaman padi tersebut sebenarnya sudah siap untuk ditanam. Namun, yang jadi kendalanya yaitu pengairan.

Salah satu petani di Kecamatan Pagaden Barat, Yayan (43), rugi akibat sudah menyemai bibit tanaman padi dan kesuliatan air.


 Sawah admin masih kering dan belum bisa di olah... Nunggu air datang kiriman pemerintah ... Hehehe

Menurut kabar pemerintah akan secepatnya menuntaskan proyek tanggul yang sedang dikerjakan dan pemerintah juga akan mengganti bibit padi Petani milik petani yang disemai. Saat ini masih sedang dilakukan pendataan oleh petugas untuk mendata petani yang menderita bibit padinya yang gagal tanam.... Hehehe... #Maunya sih begitu.... Hehehe.


Sawah adfmin ini dari sungai berjarak sekitar 20 Meter dan dari jalan sekitar 10 Meter.. Mungkin sobat pernah lewat kesini juga ya... Hehehe

"Pasti kami beri ganti rugi kepada petani yang mengalami gagal tanam akibat kekeringan. Semua tanaman milik petani yang rusak atau gagal tanam akibat musibah ini akan mendapat ganti rugi dari pemerintah kabupaten, dan untuk tahun ini PBB di 3 kecamatan di hilangkan" .... Hehehe Capruk lo mang. 



Terkait penanggulan tanggul yang jebol itu, pihak BBWS menyanggupi selesai dalam tiga pekan atau sekitar 21 hari. Pada tanggal 20 april yang lalu... jadi minggu - minggu ini air dipastikan mengalir kesawah - sawah petani di 3 kecamatan tersebut... Kita tunggu aja ya.... Sambil nunggu sambil sambil menyiapkan tenaga untuk mikul pompa air untuk mengairi tanaman padi, siapa tau aja janjinya meleset atau terkena kendala lain, datang air besar lah... Hujan turun besar lah.. Yang sudah - sudah sih begitu .... hehehe.... 



Baca juga :   
Para petani di Pagaden Barat mulai garap sawah. 
Para petani di Pagaden Barat, Subang mulai menanam padi Mekongga 
Petani Pagaden Barat, Subang Berharap Air Cepat Datang


Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar
Comments
0 Comments